Jumat, 06 Maret 2009

Dear Leaders, Hindari Virus Stress!

Banyak penelitian membuktikan bahwa tekanan pekerjaan yang berlebihan bisa mengakibatkan stress. Stress berkepanjangan bisa menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Orang yang bekerja dengan tingkat stress tinggi punya kemungkinan terkena serangan jantung 2 kali lipat dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan tingkat stress rendah. Stress bahkan bukan tidak mungkin bisa menimbulkan penyakit berbahaya lainnya seperti stroke dan kanker.

Stress sering dikaitkan dengan posisi pemimpin. Seorang pemimpin dituntut untuk terus melatih kepemimpinannya terhadap bawahan. Ia tidak saja bertanggung jawab terhadap perusahaan tetapi juga terhadap karyawan yang dipimpin. Pemimpin juga sering dituntut untuk menyelesaikan konflik dan mengambil keputusan dalam waktu singkat. Singkatnya, banyak faktor pencetus stress seorang pemimpin.

Ironisnya, semakin tinggi tingkat stress yang dihadapi seorang pemimpin, pada akhirnya akan semakin besar pula kerugian yang ditanggung perusahaan tempat ia bekerja. Penelitian yang dilakukan The National Mental Health Association (NMHA) bahkan menyatakan bahwa rata-rata perusahaan di Amerika menghabiskan sekitar $150 milyar pertahun untuk menangani masalah kesehatan karyawan yang disebabkan oleh stress.

Stress adalah bagian dari resiko pekerjaan, namun penting untuk mengenali dan mengelola stress tersebut sehingga tidak berkepanjangan.

Apakah Anda sedang mengalami stress? Jawab pertanyaan berikut ini untuk mengetahuinya.

  1. Apakah Anda sering berangkat ke kantor dengan terburu-buru dan panik?
  2. Apakah Anda sering makan siang di meja atau bahkan lupa makan untuk menyelesaikan pekerjaan?
  3. Apakah Anda sering merasa terlalu letih untuk melakukan aktifitas sesudah jam kerja?
  4. Apakah Anda sering mengingat kembali pekerjaan dan persoalannya sebelum tidur?
  5. Apakah Anda sering bermimpi tentang pekerjaan Anda?
  6. Apakah Anda sering menunda liburan karena terlalu sibuk?

Jika jawaban Anda kebanyakan adalah Ya, kemungkinan besar Anda telah “terinfeksi” virus stress tanpa Anda sadari. Sebuah penelitian dari American Stress Institute (AIS) bahkan menambahkan bahwa gejala gangguan fisik seperti sering sakit kepala, rahang kaku atau nyeri, sakit di bagian leher, sakit punggung dan alergi yang tiba-tiba muncul bisa disebabkan oleh stress yang berkepanjangan

Berikut tips untuk me-reprogram hidup yang telah terinfeksi virus stress.


1. Berdoalah! Sehebat apapun kita, kita tetap ciptaan Tuhan, jadi kembalilah ke hakiki kemanusiaan kita.Ingat, untuk siapa Anda bekerja. Tutup mata Anda dan bayangkan wajah orang-orang yang Anda kasihi – mungkin wajah anak, pasangan atau orang tua – dan pastikan bahwa demi merekalah Anda bekerja.

2. Tuliskan rencana kerja Anda. Selain untuk memaksimalkan waktu, menuliskan rencana kerja juga berfungsi sebagai reminder progress target Anda.


3. Buat prioritas. Hanya ada 24 jam dalam sehari dan Anda tidak mungkin bekerja sepanjang waktu. Jangan ragu untuk mendelegasikan pekerjaan.


4. Hidup sehat dan seimbang. Makan yang sehat, olahraga dan istirahat cukup.


5. Be positive! Cari sisi positif dari tiap tekanan yang datang. Hindari negativity, karena akan menguras energi Anda.


Remember, sebagai seorang pemimpin, di pundak Anda terletak hajat hidup orang-orang yang Anda kasihi, termasuk bawahan Anda. Jika Anda stress berkepanjangan, maka mereka akan jadi korban pertama. So, reprogram hidup Anda sekarang juga!

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AddThis

Share |