Jumat, 29 Januari 2010

Mengenali dan Mengatasi Kebiasaan Karyawan Menunda-Nunda Pekerjaan

Banyak kebiasaan buruk karyawan yang bisa menghambat kinerjanya dan performa tim. Lebih buruk lagi, terkadang karyawan tersebut tidak menyadari bahwa dia memiliki bad habit yang harus diperbaiki bahkan seringkali menunjukkan sikap defensif saat rekan kerjanya atau Anda sebagai atasannya menunjukkan hal ini. Salah satu 'penyakit menahun' yang sering menghampiri karyawan adalah adalah kebiasaan untuk menunda-nunda pekerjaan yang acapkali menjengkelkan rekan sesama tim dan tentu saja Anda sebagai atasannya.

Padahal jika dicermati lagi, karyawan tersebut memiliki latar belakang yang cukup mengesankan; berbakat, kreatif dan berpendidikan. Namun kebiasaan buruknya yang suka menunda-nunda pekerjaan justru membuat kelebihannya tak tampak, tertutup oleh kenyataan bahwa ia sering gagal menyelesaikan tugas sesuai tenggat.
Bagaimana mengenali procastinator atau si tukang tunda ini? Ada beberapa gejala yang membantu Anda untuk segera mengenali dan mengatasinya.

1. Karyawan ini selalu menyebutkan bahwa ia sibuk, sedang mengerjakan suatu proyek namun tidak bisa menyampaikan progress pekerjaannya kepada Anda. Ketika mendekati tenggat karyawan tersebut terlihat terburu-buru menyelesaikan pekerjaannya.
2. Hasil pekerjaan yang tidak maksimal walaupun Anda tahu bahwa karyawan tersebut memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih dari cukup untuk menyelesaikan tugas ini.
3. Saat dikonfrontir soal pekerjaannya karyawan tersebut akan memberikan berbagai alasan seperti membutuhkan waktu untuk riset, waktu yang tidak cukup, pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidangnya.
Jika karyawan Anda menunjukkan semua gejala tersebut, ditambah dengan keluhan dari rekan kerjanya dan ada bukti bahwa kebiasaannya mulai mengganggu kinerja tim, maka sudah saatnya Anda melakukan hal-hal berikut ini :

Adakan pertemuan khusus bersama karyawan tersebut.
Lalu tanyakan apakah dia memperhatikan bahwa pola kerjanya selama ini sudah mengganggu ritme kerja rekan kerja dan produktifitas tim. Seringkali mereka tidak menyadari bahwa sikap mereka salah dan mempengaruhi performa anggota tim lainnya. Lalu amati respon yang ia berikan. Jika karyawan tersebut cenderung untuk menyalahkan orang lain atau perusahaan maka bantulah untuk 'meluruskan' pandangannya agar kembali fokus bahwa yang memegang kontrol atas pekerjaannya adalah dirinya sendiri. Jika karyawan tersebut terlihat meremehkan persoalan bahkan menganggap hal tersebut adalah hal yang biasa maka tegaskan lagi tentang goal tim dan bagaimana kebiasaan buruknya bisa mempengaruhi produktifitas perusahaan. Tunjukkan bukti akibat dari kebiasaan buruknya seperti performa tim yang menurun, kinerja tim yang terganggu karena kebiasaannya atau secara ekstrim, Anda juga bisa menunjukkan dengan angka akibat dari kebiasaannya seperti kegagalan mencapai target.

Tawarkan bantuan untuk mengatasi masalah ini.
Banyak hal yang bisa menyebabkan kebiasaan menunda-nunda dan salah satunya adalah kecenderungan untuk jadi seorang perfeksionis, perasaan rendah diri bahwa dia tidak mampu mengerjakan tugas tersebut atau ketidakmampuan untuk mengelola waktu dengan efisien. Diskusikan hal yang bisa ia lakukan untuk mengatasi hal ini seperti bersama-sama membuat list to do setiap hari, membuat daftar prioritas, mengajukan diri untuk jadi mentor dalam hal manajemen waktu bahkan Anda bisa menyarankan beberapa konsultan yang bisa membantu mengatasi masalah dari perfeksionismenya.

Jadwalkan pertemuan lanjutan setiap minggu untuk menindaklanjuti dan memonitor perkembangan karyawan tersebut.
Keep them under your eyes sampai Anda benar-benar yakin bahwa ada perbaikan dari kebiasaan buruknya tersebut.

Jika karyawan tersebut menyebutkan ada masalah lain sebagai penyebab kebiasaan procrastination seperti depresi, masalah rumah tangga atau masalah keluarga segera sarankan untuk mengambil cuti.

Remember!
Waktu adalah salah satu modal utama kesukesan team Anda. So, manage-lah waktu Anda dan team Anda dengan baik.

Senin, 25 Januari 2010

Kiat Menyampaikan Ide Kepada Atasan

Pernahkah Anda merasa rasanya sulit sekali untuk menyampaikan ide kepada atasan? Padahal Anda yakin ide-ide tersebut akan memberikan kontribusi yang baik bagi hasil kerja tim. Namun entah kenapa seringkali ide-ide tersebut ditolak, atau Anda kehilangan cara untuk meyakinkan sang boss. Jangan buru-buru patah semangat. terkadang sebuah ide tidak terlihat 'keunggulannya' jika Anda tidak mengkomunikasikannya dengan baik. Ada beberapa kita yang bisa jadi guidelines Anda dalam menyampaikan ide, terutama kepada atasan yang Anda temui sehari-hari di kantor.


  • Know when it's a good time. Sebelum menghadap bos, cari tahu dulu schedule dan pekerjaan yang sedang dilakukannya. Kalau dia sedang sibuk atau terburu-buru, sebaiknya tunda dulu sampai ia punya waktu longgar untuk mendengarkan Anda. Lebih baik lagi jika Anda membuat janji dulu sebelumnya supaya dia lebih siap. Hindari mencuri-curi waktu, seperti mencegatnya dijalan karena selain tidak sopan, mengganggu, penyampaiannya Anda juga tidak akan optimal dicernanya.




  • Perhatikan pula suasana hatinya. Kalau terlihat sedang bad mood, jangan memaksakan diri kalau tidak ingin ide Anda ditolak. Pikiran dan emosi yang sedang tidak stabil seringkali mempengaruhi penilaian secara objektif. Pilihlah kesempatan saat beliau sedang sumringah, yaitu ketika suasana hatinya terlihat ceria, positif dan terbuka untuk menerima ide baru.




  • Minta pendapat rekan kerja. Ide Anda harus cukup matang untuk dapat diajukan ke bos. Oleh karena itu, coba share dulu dengan rekan kerja, jika responnya bagus dan mereka sependapat, baru diteruskan. Selain Anda akan mendapat back-up atau pendukung saat dibeberkan dalam rapat, Anda juga punya waktu untuk memikirkan ulang kalau-kalau ada kelemahan yang berpotensi menjatuhkan Anda saat rapat tersebut.




  • Be prepared. Siapkan diri Anda dengan fakta-fakta pendukung agar ide Anda tidak terlihat seperti ide spontan belaka. Jika ide Anda terlalu radikal atau benar-benar baru, cobalah buat analogi-analogi saat menjelaskan dan visualkan dengan gambar agar bos Anda tahu bagaimana ide akan diwujudkan, cara kerja dan manfaatnya bagi perusahaan. Gunakan bahasa yang simple tapi jelas agar lebih mudah ditangkap maksudnya. Perhatikan pula tone dan intonasi suara Anda.




  • Tunjukkan percaya diri tapi jangan berlebihan. Menyelipkan optimisme itu perlu, supaya ide Anda tambah meyakinkan. Terlalu hiperbolis malah akan membuat ide Anda tampak tidak realistis. Jual ide Anda secara proporsional, bukan malah mengobral janji yang Anda sendiri belum tahu masa depannya. Anda mungkin lebih tahu daripada bos, namun jangan bersikap sok pintar saat menjelaskan, apalagi saat bos bertanya sesuatu yang belum dia mengerti.




  • Ask for feedback. Meskipun bos saat itu berperan sebagai pendengar, namun pada dasarnya ia senang dimintai pendapat. Jadi, setelah selesai dengan presentasi Anda, segera minta tanggapan darinya. Selain mendapatkan masukan, mengetahui reaksinya, Anda juga dianggap menghargai bos.




  • Hargai keputusan bos dan jangan menyerah. Serahkan keputusan finalnya pada bos Anda, sebab pada akhirnya dialah yang menilai layak atau tidaknya ide Anda digunakan. Kalaupun ternyata ditolak, jangan berkecil hati dan kapok untuk memberikan ide. Tahukah Anda kalau beberapa ide hebat harus mengalami penolakan beberapa kali sebelum akhirnya diterima? Oleh karena itu jangan berhenti memberikan ide, ditolak atau diterima itu tidak masalah, at least you've tried it.



  • Remember! :
    Pada umumnya seorang professional gagal dalam berkarir bukan karena kompetensi, melainkan lack of communication skill.

    Sumber artikel adalah dari sini

    Senin, 18 Januari 2010

    Thank you!


    We are proud to say that JobsDB.com Career Expo 2010 Bandung went so well! Panitia penyelenggara dan saya pribadi ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada media dan business partners, exhibitors, para panitia yang bekerja keras dari awal hingga acara ini ditutup dan tentu saja para member dan pengunjung acara ini. Kami bangga bisa ambil bagian dalam pengembangan karir para pencari kerja di Indonesia.


    Success for you dan nantikan event JobsDB.com selanjutnya!

    Selasa, 12 Januari 2010

    Tips Mencari Kerja di Bursa Kerja atau Career Expo / Job Fair


    Masih dalam euphoria menyambut JobsDB.com Career Expo 2010 Bandung yang akan diadakan di Sasana Budaya Ganesha Bandung tanggal 15 - 17 Januari 2010 nanti, ada beberapa tips atau saran yang ingin saya bagi untuk para pencari kerja yang berminat untuk mencari lowongan kerja atau mengikuti event ini. Sebagai penyelenggara yang sudah menyelenggarakan event serupa sejak tahun 1997, saran dan tips ini dimaksudkan untuk membantu para pencari kerja atau job seeker agar perburuan kerja mereka berjalan effisien dan efektif.

    1. Job fair bukanlah tempat untuk 'window shopping' lowongan kerja. Jika Anda hanya berniat untuk jalan-jalan dan melihat-lihat dengan pikiran bahwa siapa tahu ada pekerjaan yang cocok, maka percayalah bahwa Anda hanya menghabiskan waktu dan membuang tenaga saja. Job fair di Indonesia bisa dipastikan akan selalu dipenuhi dengan pengunjung. Terlebih lagi saat ini ketika keadaan ekonomi global maupun nasional tidak terlalu menguntungkan dan banyak perusahaan harus 'merumahkan' karyawan mereka. Datanglah ke ajang ini dengan niat dan persiapan serius untuk mencari kerja.

    2. Ketahuilah jenis tiap job fair. Terkadang event ini khusus diselenggarakan untuk mengakomodasi kebutuhan akan tenaga kerja pada bidang tertentu. Beberapa universitas sering menyelenggarakan bursa kerja khusus untuk bidang teknologi informatika, ada pula job fair yang khusus untuk para pencari kerja bidang marketing. Tidak jarang pula sebuah perusahaan khusus menyelenggarakan bursa kerja untuk memenuhi kebutuhan rekrutmen mereka sendiri. Karena itulah pentingnya mengetahui informasi jelas mengenai jenis bursa kerja yang akan Anda kunjungi untuk memastikan apakah Anda target yang tepat dari bursa kerja tersebut.

    3. Cari informasi sebesar-besarnya mengenai job fair tersebut. Selain jenis, tempat, waktu, biaya pendaftaran, Anda juga sebaiknya mengetahui denah bursa kerja, letak booth perusahaan-perusahaan incaran Anda. Dengan demikian Anda tidak perlu berkeliling membuat waktu saat mencoba melamar di perusahaan incaran Anda.

    4. Update CV Anda dan buatlah cover letter general. Sebelum Anda mengunjungi job fair, sempatkan untuk mengupdate CV Anda. Print beberapa CV dan cover letter di kertas yang representatif dan bawalah dengan map plastic keras agar tidak 'lecek'. Jika job fair yang akan dikunjungi memakai metode paperless, maka Anda hanya perlu menyiapkan soft copy CV dan surat lamaran Anda. JobsDB.com biasanya menyelenggarakan job fair dengan metode ini. Simpan dalam flash disk dan pastikan ukurannya tidak melebihi ketentuan yang berlaku. Pastikan juga bahwa flash disk Anda bebas virus karena walaupun biasanya ada help desk yang bersedia membantu membersihkan file Anda, namun hal ini akan menghabiskan banyak waktu Anda. Selain bisa mengunggah CV on the spot, pengunjung juga sangat disarankan untuk terlebih dulu register dan mendaftarkan/upload CV mereka di website job fair. Hal ini akan menghemat banyak waktu dan Anda akan terhindar dari antrian yang mengular.

    5. Penampilan adalah salah satu hal penting dalam melamar kerja di bursa kerja. Kesan pertama yang Anda berikan mau tidak mau akan tercipta oleh penampilan Anda. Anda tidak perlu memakai blazer/jas lengkap dan bersepatu tinggi (jika Anda wanita). Kenakan pakaian rapi dan formal seperti celana bahan, kemeja rapi dan sepatu tertutup. Untuk sementara, tanggalkan tindikan di bibir, alis, lidah atau tempat-tempat yang tidak lazim lainnya.

    6. Siapkan diri jika Anda ternyata harus langsung menghadapi wawancara. Jangan panik jika Anda diminta untuk langsung wawancara, justru ini menunjukkan bahwa perusahaan tertarik dengan kualifikasi Anda. Buat list jawaban dari pertanyaan berikut ini :

    1. Ceritakan tentang diri Anda.
    2. Apa yang membuat Anda merasa cocok untuk pekerjaan ini.
    3. Apa kelebihan dan kekurangan Anda.
    4. Bagaimana Anda melihat diri Anda lima tahun mendatang.

    7. Siapkan fisik Anda. Istirahat dengan cukup dan jangan lupa makan sebelum Anda mengunjungi job fair. Gula darah yang rendah akan membuat Anda kehilangan konsentrasi sehingga akan menyulitkan Anda nantinya saat menjawab pertanyaan dari interviewer.

    Informasi ini disarikan dari artikel JobsDB.com di sini

    Senin, 11 Januari 2010

    JobsDB.com Career Expo 2010 tinggal 3 hari lagi

    Hanya dalam waktu 3 hari lagi, job seeker atau para pencari kerja yang berdiam di kota kembang Bandung akan mendapat kesempatan untuk mengubah masa depan mereka dengan mengunjungi JobsDB.com Career Expo 2010.

    Tanggal 15 - 17 Januari 2010, event yang merupakan bagian dari JobsDB.com international series ini akan diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung.

    Acara yang diikuti oleh 70 an perusahaan akan memberikan Anda akses ke informasi lowongan kerja yang lebih besar.

    Beberapa perusahaan yang turut berpartisipasi dan membuka lowongan kerja adalah Bank Bukopin, Berca Schindler Lifts, BNI Life, CIMB Niaga, Coca Cola, Experd, Design Stream, Femina Group, Hewlett Packard, First Media, Smart Tbk, Pertamina, Sinarmas Pulp & Paper, Trans TV dan masih banyak lagi.
    Jangan sampai ketinggalan. Undangan/ tiket masih bisa Anda dapatkan di Gramedia terdekat.

    Pengunjung akan mendapatkan kesempatan untuk memiliki hp dan doorprize menarik lainnya. *syarat dan ketentuan berlaku.

    Sampai berjumpa di Sabuga Bandung!

    Sabtu, 09 Januari 2010

    Quote of the day

    Salah satu quote yang sering menginspirasi saya adalah " Semakin tinggi Anda ingin memimpin, semakin rendahlah Anda harus melayani".

    Semoga Anda juga bisa memetik inspirasi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan Anda sehari-hari.

    Kamis, 07 Januari 2010

    Everyday is a busy day

    I am a very busy man, there is no doubt of that. Resiko dari pekerjaan yang saya jalani saat ini. Kadang dalam satu hari saya harus bisa loncat dari meeting satu ke meeting lainnya, mulai dari pagi, siang sampai malam. Selama saya menikmati pekerjaan saya dan bersedia memegang komitmen pekerjaan saya, semua dijalani dengan enjoy, semangat dan diiringi passion, tentu saja. Tapi ada satu yang selalu saya perhatikan untuk menjaga kesehatan, yaitu asupan makanan yang berimbang dan exercise karena bagi saya, kesehatan adalah hal yang sangat berharga dan wajib dijaga.

    Ada beberapa tips yang selalu saya ikuti jika seharian selalu disibukkan dengan meeting dan selalu harus dijamu tamu/mitra bisnis:

    1. Jangan lupa sarapan untuk mengisi energi Anda sebelum menghadapi meeting
    2. Hindari makanan yang berlemak atau digoreng.
    3. Hindari soft drink, aneka jenis kopi, teh manis dan tentunya minuman beralkohol.
    4. Jangan takut untuk menolak makanan yang menurut Anda tidak sehat.
    5. Try to do some work out dimanapun berada. Tidak perlu spesial ke gym tapi naik tangga ke lantai 5 setiap hari instead of taking elevator juga baik bagi tubuh.

    Tips lainnya, bisa di lihat di sini.

    Sukses untuk Anda!

    Selasa, 05 Januari 2010

    Merry Christmas & Happy New Year


    Walaupun telat, Merry Christmas and Happy New Year to you all! Semoga di tahun 2010 Anda bisa meraih peningkatan signifikan dalam setiap aspek kehidupan Anda, bisa meraih karir impian dan karir terus berkembang.

    AddThis

    Share |