Selasa, 30 Juni 2009

Kiat Menghadapi Restrukturisasi

Salah satu cara perusahaan untuk bertahan di tengah situasi ekonomi yang tidak terlalu menggembirakan adalah dengan melakukan restrukturisasi. Perubahan dalam struktur dan strategi perusahaan yang terjadi juga membuat restrukturisasi jadi hal yang lazim dilakukan.
Jika Anda adalah salah satu karyawan yang ‘terkena’ imbas dari restrukturisasi, ingatlah bahwa Anda tidak sendiri. Banyak karyawan di luar sana yang mengalami hal yang sama dan mulai bersiap-siap untuk kembali ke medan pencari kerja.

Berikut adalah strategi agar Anda survive menghadapi restrukturisasi.

  1. Selidiki. Cari informasi hal yang menyebabkan Anda harus ‘pergi’ dari perusahaan. Jika Anda terkena pemutusan hubungan kerja karena perusahaan memang harus melakukan restrukturisasi, mintalah surat referensi. Dokumen ini penting sebagai aset Anda ketika harus mencari kerja lagi. Jika sebab pemutusan hubungan kerja adalah ketidakpuasan perusahaan terhadap Anda, carilah informasi penyebabnya. Dengan demikian Anda dapat memperbaiki kelemahan Anda sebelum Anda mencari pekerjaan baru.
  2. Dapatkan informasi jelas tentang hak-hak Anda. Umumnya karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja mendapatkan uang pesangon. Hubungi HRD dan tanyakan dengan detail mengenai uang pesangon ini. Jika selama bekerja Anda mendapatkan asuransi kesehatan dan jiwa, tanyakan juga apa yang harus Anda lakukan jika Anda ingin melanjutkannya atau menghentikannya. Jika Anda memiliki saham atas perusahaan tempat Anda bekerja selama ini, tanyakan juga apa yang harus Anda lakukan.
  3. Maintain your network. Memang sulit membicarakan masalah pemutusan hubungan kerja dengan rekan kerja yang tidak mengalami hal yang sama. Namun tetap memelihara hubungan baik dengan mantan rekan kerja adalah salah satu cara mendapatkan akses ke informasi lowongan kerja.
  4. Buat prioritas. Terkadang mengalami pemutusan hubungan kerja membantu Anda untuk duduk sejenak dan memikirkan prioritas hidup Anda. Jika Anda ingin terus bekerja, take a deep breath dan mulailah menyusun rencana apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kualitas Anda sebagai karyawan, baik kualitas teknikal maupun interpersonal.
  5. Lengkapi hal-hal dasar yang dibutuhkan untuk mencari kerja baru. Hal yang utama adalah mengupdate pengetahuan Anda tentang keadaan dunia kerja secara umum, tren kerja di bidang yang Anda minati, dan tentu saja resume Anda. Carilah informasi sebanyak-banyaknya hal mendasar dan baru dalam mencari kerja seperti tips menulis resume yang mencuri perhatian perusahaan, cara sukses menghadapi interview, sampai dengan cara negosiasi gaji.
  6. “Pasarkan” diri Anda dengan efektif. Banyak cara melakukan ini. Anda bisa bergabung dengan di media penyedia informasi lowongan kerja online (seperti JobsDB.com) atau bergabung dengan milis yang fokus pada lowongan kerja.
  7. Keep the positive mind and attitude. Mengalami pemutusan hubungan kerja memang sulit, namun Anda bisa melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk meraih karir impian Anda di tempat lain dan mendapatkan kepuasan kerja yang baru. Bersikap dan berpikir positif juga akan membantu Anda untuk tetap tenang dan bijaksana menghadapi tantangan baru dalam mencari pekerjaan bahkan karir baru.
Survive dari restrukturisasi bisa dilakukan dengan sukses bila Anda memiliki target yang jelas, rencana kerja yang tepat dan sikap positif.

Remember ! Krisis tidak hanya membuat Anda semakin kuat, tetapi juga memunculkan siapa diri Anda sebenarnya. So, siapkan diri Anda sebelum krisis datang ke dalam kehidupan Anda.
Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AddThis

Share |