Selasa, 17 Maret 2009

Tentukan Target Karir Anda

Dalam bekerja dan berkarir, salah satu cara memotivasi Anda sebagai karyawan agar tetap bersemangat tinggi adalah dengan menetapkan target karir yang harus dicapai. Target yang dimaksud bukanlah target yang ditetapkan perusahaan, namun yang di set oleh Anda pribadi.

Target yang tercapai akan memberi Anda kepercayaan diri lebih dalam bekerja dan berkarir. Selain itu, pencapaian tersebut juga akan jadi motor yang mendorong Anda untuk terus maju dalam pekerjaan dan karir Anda.

Pencapaian atau target yang ingin Anda raih bisa berbentuk apa saja. Contohnya, Anda ingin menjadi manager dalam waktu 5 tahun, atau Anda ingin gaji Anda naik dalam jangka waktu 6 bulan. Apapun bentuk target itu, pastikan hal tersebut akan mendorong Anda untuk bekerja lebih giat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan target kerja dan karir adalah.

  1. Tuliskan target Anda. Tuliskan hal-hal yang ingin Anda perbaiki dalam menjalankan pekerjaan, hal-hal positif dan negatif dari pekerjaan Anda. Kemudian tuliskan target Anda secara terperinci, lengkap dengan target waktu dan usaha yang diperlukan untuk mencapai target tersebut. Lalu jadikan keduanya reminder untuk tetap konsisten meraih target.
  2. Jangan ragu untuk minta bantuan dari orang lain. Saat semangat Anda mulai melemah karena Anda menghadapi kegagalan dan dead lock dalam pencapaian target Anda, carilah dukungan dari orang lain. Bantuan tersebut bisa berasal dari senior Anda di kantor atau siapa saja, dan bisa dalam berbagai bentuk seperti nasehat, mentoring, bimbingan karir dan lain sebagainya.
  3. Lakukan tindakan nyata. Target hanya akan jadi sekedar mimpi jika tidak ada tindakan nyata yang diambil. Cara terbaik adalah dengan kerja keras dan komitmen untuk meraihnya. Jika dalam meraih target Anda perlu mengasah keterampilan Anda, maka carilah jalan untuk belajar. Jika Anda harus lembur demi pekerjaan, lakukanlah tanpa mengeluh.
  4. Review setiap pencapaian. Penting untuk memantau setiap pencapaian yang Anda capai agar Anda bisa mempersiapkan diri maju ke langkah selanjutnya dalam rencana kerja Anda. Review juga bisa jadi bahan evaluasi agar kesalahan dan kekurangan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang. Terbukalah pada setiap kritik dan masukan dari orang lain karena ini juga kesempatan untuk terus memperbaiki performa Anda.
    Rayakan setiap pencapaian. Jangan lupa untuk memberikan penghargaan kepada diri Anda setiap kali Anda berhasil mencapai target, sekecil apapun itu. Setiap langkah pencapaian akan jadi motivasi untuk terus meraih target kerja dan karir selanjutnya.

Remember! Tanpa target, Anda akan berjalan di tempat. Kalaupun Anda memaksakan untuk berjalan, Anda akan tersesat. So, tuliskan target kerja dan karir Anda sekarang!

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Dapatkan lowongan kerja terbaru 2009 di www.JobsDB.co.id. Artikel, tips dan trik dalam dunia kerja dan kepemimpinan ada di sini

Menerima Kritik di Tempat Kerja

Walaupun Anda bekerja dalam tim, terkadang ada pekerjaan yang harus dijalankan sendiri tanpa campur tangan rekan kerja. Hasil kerja Anda umumnya membutuhkan masukan dari rekan kerja atau atasan untuk mengetahui kesalahan apa yang perlu diperbaiki atau kekurangan yang harus ditambahkan. Tentunya tidak semua masukan dari anggota tim akan diikuti, karena sebagai pelaksana dari pekerjaan tersebut, Andalah yang paling mengetahui kritik atau saran mana yang bisa diaplikasikan.

Terkadang ada anggota tim yang menyampaikan komentar yang tidak mengenakkan. Terdengar negatif, sehingga Anda menganggapnya sebagai kritik. Bentuk kritik apapun, baik membangun atau menjatuhkan, membutuhkan keterampilan dan cara tersendiri agar Anda tetap dapat melihatnya sebagai masukan yang dapat memberikan kontribusi baik bagi hasil kerja Anda.

Berikut ini adalah cara bijaksana menghadapi kritikan mengenai hasil kerja Anda.

  1. Terima kenyataan bahwa Anda tidak sempurna. Kesalahan adalah hal yang jamak terjadi. Siapkan diri Anda bahwa rekan kerja akan memberikan kritikan terhadap hasil kerja Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah meminimalisir error dalam pekerjaan Anda dan mengantisipasi setiap kesalahan.
  2. Antisipasi setiap kritik dengan bertanya pada diri sendiri, apa yang bisa saya pelajari dari kritik ini? Apa yang bisa saya pelajari dari kritikan terhadap hasil kerja saya? Setiap kali darah Anda mulai mendidih karena kritikan pedas rekan kerja, ajukan pertanyaan ini ke diri Anda.
  3. Perhatikan kritik dengan seksama. Hal ini untuk menghindari kesalahan yang sama di masa yang akan datang. Catat masukan mereka dan perbaiki kesalahan tersebut. Jangan berpikir bahwa harga diri Anda akan jatuh karena mengakui kesalahan Anda, namun patut di ingat bahwa yang terpenting adalah memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
  4. Don’t take it personally and be positive. Kritik pedas rekan kerja terhadap hasil kerja Anda tidak berarti bahwa dia tidak menyukai Anda secara pribadi atau menganggap Anda tidak kompeten melakukan tugas Anda. Rekan Anda hanya ingin Anda melakukan yang terbaik dan terus meningkatkan performa kerja Anda. Ingatlah bahwa yang dikritik adalah hasil kerja bukan Anda secara pribadi.
  5. Jangan hanya fokus dengan kritik negatif. Orang mempunyai kecenderungan untuk hanya mendengar hal-hal negatif dan tidak menghiraukan hal positif yang sesungguhnya bisa diambil dari kritik tersebut. Buka pikiran Anda dan temukan hal positif dari setiap kritik rekan kerja maupun atasan.
  6. Analisa setiap kritik yang datang. Anda membutuhkan waktu untuk memproses setiap kritik. Keputusan ada ditangan Anda, apakah Anda menerima kritikan tersebut dan memperbaiki hasil kerja Anda atau bahkan tidak melakukan apa-apa. Namun, jika kritikan yang sama mulai sering terdengar, perhatikanlah. Ada kemungkinan bahwa memang hasil pekerjaan Anda tidak cukup baik. Jika demikian, perbaiki cara kerja Anda.
  7. Acuhkan jika kritik tersebut tidak membangun. Jika Anda menerima kritik yang tidak membangun bahkan cenderung menjatuhkan, tidak ada cara yang lebih baik selain mengacuhkannya. Kritikan yang tidak membangun akan melukai rasa percaya diri Anda yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja dan produktifitas Anda sebagai karyawan. Bagaimana contoh kritikan destruktif? Pemakaian kata-kata seperti bodoh, goblok atau kata yang bisa melemahkan rasa percaya diri adalah contoh kritikan yang patut diabaikan. Secara umum kritikan seperti ini tidak akan meningkatkan performa kerja Anda sebagai karyawan.

Remember! Yang membuat Anda tersinggung adalah karena Anda meletakkan harga diri Anda di atas penampilan Anda, baik itu prestasi, kekayaan, jabatan atau apapun juga yang sifatnya fana. Sebaliknya, jika Anda meletakkan rasa berharga Anda di atas apa adanya diri Anda sebagai manusia ciptaan Tuhan yang tidak kekal, Anda tidak akan mudah tersinggung dan berlapang dada ketika menerima kritik.

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Dapatkan lowongan kerja terbaru 2009 di www.JobsDB.co.id. Artikel, tips dan trik dalam dunia kerja dan kepemimpinan ada di sini

Rabu, 11 Maret 2009

Langkah Jitu Menuju Promosi

Sebagai seorang karyawan, akan tiba saat ketika Anda merasa sedang berada di zona nyaman. Performa kerja Anda baik, gaji yang memuaskan, lingkungan kerja yang menyenangkan membuat Anda merasa puas dengan kehidupan karir Anda.

Namun terkadang terlalu lama berdiam di comfort zone juga beresiko. Dinamika karir bisa perlahan-lahan hilang. Anda bahkan bisa kehilangan semangat untuk memulai rutinitas karir Anda. Hal yang dulunya Anda anggap sebagai tantangan, kini hanyalah rutinitas membosankan belaka.

Menurut T. Harv Eker, penulis buku “The Secrets of The Millionaire Mind”, luas zona nyaman Anda sama dengan luas zona finansial Anda. Selain kehilangan tantangan dalam menjalankan pekerjaan, terlalu lama di zona nyaman juga tidak membuat keadaan finansial Anda menjadi lebih baik.

Jika Anda merasa mulai kehilangan excitement and sparks di pekerjaan Anda, atau mulai merasa bahwa Anda butuh gaji yang lebih besar, mungkin inilah saatnya Anda memikirkan untuk mendapatkan promosi. Tanggung jawab dan pekerjaan baru akan memberikan tantangan bagi kehidupan karir Anda, dan promosi tentunya berjalan seiring dengan kenaikan gaji.

Jika Anda merasa sudah siap dan berhak mendapatkan promosi, berikut adalah hal-hal penting yang jadi perhatian agar kursi jabatan itu sampai di tangan Anda.
  1. Work smart and hard. Terdengar klise, namun tidak ada cara yang lebih tepat untuk mendapatkan promosi selain kerja keras. Caranya, minta tanggung jawab lebih dari atasan Anda. Kerjakan proyek ekstra yang tidak diinginkan karyawan lain, lebih proaktif dan tunjukkan kepemimpinan Anda, berikan kontribusi lebih untuk perusahaan. Anda tidak hanya akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru, namun juga kesempatan untuk menunjukkan performa Anda kepada perusahaan dan superior Anda. Atasan dan manajemen akan menilai bahwa Anda telah siap dan mampu menerima tanggung jawab baru.
  2. Kembangkan jejaring baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja. Network yang luas memberi Anda akses lebih ke informasi tentang tren dunia kerja, promosi dan perkembangan perusahaan Anda. Jika memungkinkan, bertemanlah dengan para petinggi. Mengenal mereka akan memberikan akses ke informasi mengenai peluang promosi.
  3. Pelajari keahlian baru. Anda bisa mengikuti pendidikan untuk program sertifikasi khusus atau bahkan kembali ke sekolah untuk meraih gelar yang lebih tinggi. Memang tidak mudah kuliah sambil bekerja penuh waktu, namun sekarang makin banyak kesempatan untuk kuliah sesudah jam kerja bahkan di akhir minggu. Keahlian baru Anda akan jadi modal besar untuk peningkatan karir Anda.
  4. Komunikasi. Sampaikan target karir Anda kepada atasan Anda. Anda tidak perlu menyampaikannya dalam rapat resmi, cara yang lebih cocok adalah dengan menyiratkannya dalam percakapan di luar jam kantor dalam suasana informal. Paling tidak Anda akan mendapatkan pandangan bahkan support untuk mencapai target Anda. Tanyakan apa yang sebaiknya Anda lakukan untuk mencapai target karir.
  5. Siapkan diri Anda. Umumnya perusahaan memberikan promosi berdasarkan review atau appraisal yang dilakukan secara berkala. Siapkan diri Anda sebaik-baiknya untuk menghadapi appraisal. Dokumentasikan hasil kerja Anda, kemajuan yang telah dicapai dan hasil dari kerja lembur Anda.

Remember! Leadership tidak hanya berbicara mengenai “posisi”, melainkan lebih kepada “fungsi”, so berfungsilah dahulu sebagai seorang pemimpin, bahkan sebelum Anda menjadi pemimpin.

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Dapatkan lowongan kerja terbaru 2009 di www.JobsDB.co.id. Artikel, tips dan trik dalam dunia kerja dan kepemimpinan ada di sini

Cintai Pekerjaan Anda.

Pernahkah Anda merasa ketika bangun di pagi hari, Anda merasa sangat malas untuk memulai hari Anda? Membayangkan pekerjaan yang menumpuk, boss yang menyebalkan, suasana kantor yang tidak nyaman membuat Anda semakin enggan meninggalkan tempat tidur.

Anda tidak sendiri. Menurut penelitian yang di lakukan di Amerika, sekitar 1 juta orang setiap harinya berpura-pura sakit agar tidak harus ke kantor. Bahkan ada penelitian yang menyatakan bahwa 87% karyawan tidak menyukai pekerjaan mereka.


Confucious, seorang filsuf Cina yang terkenal pernah mengatakan bahwa “Choose a job you love and you will never have to work a day in your life”. Namun pada kenyataannya menemukan pekerjaan yang dicintai dan pada saat yang sama juga bisa memenuhi kebutuhan hidup Anda bukan pekerjaan yang mudah.

Selain masalah finansial yang masih jadi faktor no 1, fakta bahwa mencari pekerjaan adalah hal yang sulit, apalagi di tengah kondisi ekonomi dan dunia usaha dalam negeri yang seringkali mengalami pasang surut, menambah daftar alasan Anda harus bertahan dengan pekerjaan yang tidak Anda cintai.

Jika saat ini masih terasa sulit untuk menemukan pekerjaan yang Anda cintai dan impikan, Anda sebenarnya bisa belajar untuk mencintai pekerjaan yang telah Anda miliki. Berikut ini adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk belajar mencintai pekerjaan Anda.

  1. Cari faktor penyebab Anda tidak mencintai pekerjaan Anda dan perbaikilah. Jika penyebabnya adalah beban kerja yang terlalu banyak, delegasikan pekerjaan Anda. Gaji Anda terlalu kecil? Ajukan kenaikan gaji atau pikirkan pekerjaan tambahan yang bisa menambah penghasilan. Rekan kerja yang menjengkelkan? Ampunilah, namun tentu saja tetap bersikap professional. Jika mereka membawa suasana negatif, tinggalkanlah mereka.
    Walau terdengar sulit, namun cobalah untuk bersyukur. There is always silver lining for everything. Setidaknya Anda tidak termasuk di dalam 9,43 juta jiwa pengangguran yang ada di Indonesia saat ini.
  2. Temukan cara untuk tumbuh dan berkembang di perusahaan. Jadikan promosi sebagai target karir Anda dan pelajari keahlian baru yang bisa meningkatkan nilai Anda.
    Beranikan diri Anda untuk menerima tanggung jawab baru dan ciptakan hal-hal baru di pekerjaan Anda.
  3. Lebih bersosialisasi dan kenali lebih dekat rekan kerja bahkan atasan Anda. Terkadang dari orang sekitar Anda justru bisa mendapatkan pelajaran dan hal lain yang berharga.
    Temukan hal-hal positif dari kepemimpinan bos Anda. Bos Anda tidak jadi atasan Anda jika ia tidak memiliki kelebihan. Buat hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran berada di bawah kepemimpinannya.
  4. Ingatlah bahwa Anda tidak harus terus bertahan melakukan pekerjaan yang Anda tidak cintai. Namun di saat yang sama, ketimbang mengeluh dan meratapi nasib Anda, lebih baik Anda menemukan cara untuk meraih pekerjaan dan karir impian Anda dan juga belajar mencintai pekerjaan yang telah Anda miliki saat ini.

Remember! Beberapa orang bermimpi untuk sukses, sementara beberapa orang bangun dan bekerja keras untuk mewujudkannya. So, let’s do it now!

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Dapatkan artikel, tips, trik dan solusi berbagai problem di dalam dunia kerja di sini

Ketika Anda Melakukan Kesalahan di Kantor

Kesuksesan dalam berkarir bisa diperoleh dengan performa yang baik secara konsisten. Sebagai karyawan, Anda tentu ingin menunjukkan performa terbaik dalam bekerja. Melaksanakan setiap tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya, bahkan dengan sempurna, adalah salah satu cara untuk untuk menunjukkan kompetensi Anda.

Dalam dunia kerja, tidak selamanya alur pekerjaan Anda akan berjalan mulus dan sempurna. Terkadang tanpa disengaja, things out of your control sehingga kesalahan, baik kecil bahkan fatal terjadi. Kesalahan dalam pekerjaan tidak hanya mempertaruhkan kredibilitas Anda, tetapi juga kinerja setiap anggota tim.

Namun, kesalahan adalah hal yang wajar dilakukan manusia. Sayangnya, kita umumnya dibesarkan dalam budaya yang menganggap bahwa melakukan kesalahan adalah hal yang memalukan dan menunjukkan kelemahan.

Padahal menurut Stephen Harvard Davis dalam bukunya “Why Do 40% of Executives Fail?”, membuat kesalahan dalam melakukan pekerjaan adalah bagian penting dari proses belajar untuk maju. Menurut Davis lebih lanjut, “if you don’t make mistakes, you don’t learn”.

Bagaimana dengan bijaksana memperbaiki kesalahan dan dampak yang ditimbulkannya? Hal apa yang perlu dilakukan untuk move on setelah melakukan kesalahan? Berikut ini adalah hal-hal lain yang sebaiknya Anda perhatikan pasca melakukan kesalahan dalam pekerjaan Anda.

  1. Sampaikan segera dengan jujur pada atasan Anda tentang kesalahan yang telah Anda perbuat. Jangan menutupi kesalahan tersebut walaupun Anda enggan untuk mengungkapnya. Semakin lama Anda menunda untuk berkata jujur, akan semakin kecewa atasan dan rekan kerja Anda pada akhirnya. Ingat! Keterbukaan adalah awal dari pemulihan.
  2. Ucapkan permintaan maaf dengan tulus. Berbesar hati lah dan ucapkan permintaan maaf secara langsung, baik kepada atasan maupun pada rekan sekerja. Tunjukkan bahwa Anda benar-benar menyesali kesalahan yang telah Anda buat. Jangan lupa untuk menyampaikan komitmen Anda untuk tidak melakukannya lagi.
  3. Jangan menyalahkan orang lain atau faktor lain. Menyalahkan rekan Anda akan membuat Anda kehilangan respek dari anggota tim lainnya. Menimpakan kesalahan pada faktor lain juga akan memberikan kesan bahwa Anda tidak memperhitungkan dengan cermat pekerjaan Anda dan tidak bertanggung jawab.
  4. Sampaikan alasan terjadinya kesalahan tesebut. Jelaskan hal-hal yang menyebabkan kesalahan tersebut terjadi. Jika kesalahan terjadi karena kecerobohan Anda, sampaikan dengan jujur. Secara terperinci, jelaskan juga rencana dan kesiapan Anda luntuk memperbaiki kesalahan dan kerugian yang ditimbulkan dari kesalahan itu.
  5. Jangan menyalahkan diri Anda secara berlebihan di depan anggota tim lain. Terus-menerus menyebutkan kesalahan Anda akan memberikan pengaruh negatif untuk anggota tim yang lain. Yang perlu Anda lakukan adalah jujur akan kesalahan Anda kepada boss dan rekan kerja, minta maaf lalu perbaiki kesalahan tersebut. Anda harus melanjutkan kehidupan Anda sebagai karyawan. Menyalahkan diri sendiri secara berlebihan tidak akan meringankan kesalahan yang telah Anda buat.
  6. Cobalah belajar dari kesalahan Anda. Walaupun terdengar sulit, jadikanlah kesalahan atau kegagalan dalam pekerjaan jadi pelajaran berharga bagi Anda. Seperti yang dikatakan Davis, melakukan kesalahan adalah sebagian dari proses belajar. Seorang penulis James Joyce juga mengatakan bahwa “mistakes are the portals of discovery”. Kesalahan adalah pintu menemukan hal-hal baru. Lihatlah kesalahan yang Anda lakukan sebagai jalan untuk mengetahui hal-hal baru.Dengan demikian rasa percaya diri Anda akan tumbuh kembali dan siap menerima tanggung jawab lagi.
  7. Perbaiki kesalahan Anda dengan resiko Anda sendiri. Jangan segan untuk lembur dan mengorbankan waktu makan siang untuk memperbaiki kesalahan yang telah Anda lakukan. Kesungguhan mendedikasikan waktu ekstra untuk membenahi dampak akibat kesalahan Anda akan membantu memperbaiki citra Anda di mata rekan dan atasan.

Remember! Salah satu hal tersulit dalam hidup kita adalah “mengakui kesalahan dan kelemahan kita.” Tetapi yakinlah bahwa tidak ada orang yang sukses tanpa melalui kegagalan terlebih dahulu. So bangkit, akui, minta maaf dan perbaiki kesalahan Anda sekarang!

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com Indonesia)

Dapatkan lowongan kerja terbaru 2009 di www.JobsDB.co.id. Artikel, tips dan trik dalam dunia kerja dan kepemimpinan ada di sini

Leaders, Atasi Konflik Karyawan Anda Dengan Bijaksana

Bayangkan adegan ini , tiba-tiba salah satu bawahan Anda menemui Anda dan mengungkapkan kekecewaannya. Dengan penuh emosi, karyawan tersebut mengeluhkan rekan kerjanya dan perseteruan yang sedang ia hadapi. Ia minta Anda sebagai pemimpin untuk segera mengambil tindakan. Apa reaksi Anda?

Wajar jika di kantor terjadi konflik. Bekerja di lingkungan yang kadang penuh persaingan, dengan berbagai karakter dan latar belakang yang berbeda, membuat perbedaan pendapat, perselisihan dan ketidakpuasan sangat mungkin terjadi

Jika sebuah konflik mengganggu kinerja karyawan dan tim, sebagai pemimpin, Andalah yang diharapkan bisa mengatasi konflik tersebut. Dan ingatlah, cara Anda mengatasi konflik tersebut akan mempengaruhi kepemimpinan Anda di mata karyawan.

Berikut adalah langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi konflik antar karyawan.

  1. Dengarkan kedua belah pihak. Untuk memberikan solusi yang tepat, Anda harus tahu persoalan dari berbagai sisi. Dengarkan versi masalah dari tiap karyawan yang terlibat. Membiarkan mereka mengeluarkan pendapat dan perasaan, membantu menenangkan mereka agar lebih siap untuk berkompromi dan negosiasi.
  2. Tunjukkan empati kepada kedua belah pihak. Tunjukkan bahwa Anda mengerti situasi yang sedang terjadi. Hal ini tidak berarti Anda harus setuju dengan pendapat karyawan, tapi tunjukkan bahwa Anda memahami duduk persoalan.
  3. Fokus pada masalah, bukan pada pribadi yang bermasalah. Ingatkan dan jaga agar mereka tetap fokus pada masalah yang sedang dihadapi pada saat ini, tanpa mengaitkan masalah dengan hal-hal yang tidak relevan. Hal ini juga berlaku untuk diri Anda sebagai seorang pemimpin.
  4. Tanyakan pendapat mereka. Tanyakan apa menurut mereka yang diperlukan untuk memecahkan masalah. Apakah mereka bersedia untuk mendiskusikan masalah mereka? Apakah mereka bersedia untuk melihat permasalahan dari sudut pandang orang lain? Apa solusi yang diusulkan dari masing-masing pihak?
  5. Be a good sheperd. Tuntun tiap pihak untuk mendapatkan consensus akan konflik mereka. Yakinkan mereka bahwa negosiasi dan kompromi adalah hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan win-win solution.
  6. Buat keputusan. Setelah solusi didapat, buatlah keputusan yang jelas dan tegas, lalu tetap monitor situasi dan perkembangan pasca konflik.


Seperti yang telah disebutkan di awal, konflik di kantor adalah hal yang wajar. Namun, sangat penting untuk mengatasinya dengan efektif karena konflik bisa berdampak bagi kinerja tim secara keseluruhan. Konflik berkepanjangan bisa berdampak negatif bagi hubungan antar karyawan dan suasana kerja.


Remember! Setiap konflik harus diakhiri dengan keputusan Anda sebagai seorang pemimpin. So, buatlah keputusan karena seorang pemimpin dinilai dari keputusan yang ia ambil. Dengan tidak membuat keputusan, Anda sebenarnya telah membuat keputusan yang bernama “Tidak Ada Keputusan!”

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Dapatkan lowongan kerja terbaru 2009 di www.JobsDB.co.id. Artikel, tips dan trik dalam dunia kerja dan kepemimpinan ada di sini

Jumat, 06 Maret 2009

Dear Leaders, Hindari Virus Stress!

Banyak penelitian membuktikan bahwa tekanan pekerjaan yang berlebihan bisa mengakibatkan stress. Stress berkepanjangan bisa menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Orang yang bekerja dengan tingkat stress tinggi punya kemungkinan terkena serangan jantung 2 kali lipat dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan tingkat stress rendah. Stress bahkan bukan tidak mungkin bisa menimbulkan penyakit berbahaya lainnya seperti stroke dan kanker.

Stress sering dikaitkan dengan posisi pemimpin. Seorang pemimpin dituntut untuk terus melatih kepemimpinannya terhadap bawahan. Ia tidak saja bertanggung jawab terhadap perusahaan tetapi juga terhadap karyawan yang dipimpin. Pemimpin juga sering dituntut untuk menyelesaikan konflik dan mengambil keputusan dalam waktu singkat. Singkatnya, banyak faktor pencetus stress seorang pemimpin.

Ironisnya, semakin tinggi tingkat stress yang dihadapi seorang pemimpin, pada akhirnya akan semakin besar pula kerugian yang ditanggung perusahaan tempat ia bekerja. Penelitian yang dilakukan The National Mental Health Association (NMHA) bahkan menyatakan bahwa rata-rata perusahaan di Amerika menghabiskan sekitar $150 milyar pertahun untuk menangani masalah kesehatan karyawan yang disebabkan oleh stress.

Stress adalah bagian dari resiko pekerjaan, namun penting untuk mengenali dan mengelola stress tersebut sehingga tidak berkepanjangan.

Apakah Anda sedang mengalami stress? Jawab pertanyaan berikut ini untuk mengetahuinya.

  1. Apakah Anda sering berangkat ke kantor dengan terburu-buru dan panik?
  2. Apakah Anda sering makan siang di meja atau bahkan lupa makan untuk menyelesaikan pekerjaan?
  3. Apakah Anda sering merasa terlalu letih untuk melakukan aktifitas sesudah jam kerja?
  4. Apakah Anda sering mengingat kembali pekerjaan dan persoalannya sebelum tidur?
  5. Apakah Anda sering bermimpi tentang pekerjaan Anda?
  6. Apakah Anda sering menunda liburan karena terlalu sibuk?

Jika jawaban Anda kebanyakan adalah Ya, kemungkinan besar Anda telah “terinfeksi” virus stress tanpa Anda sadari. Sebuah penelitian dari American Stress Institute (AIS) bahkan menambahkan bahwa gejala gangguan fisik seperti sering sakit kepala, rahang kaku atau nyeri, sakit di bagian leher, sakit punggung dan alergi yang tiba-tiba muncul bisa disebabkan oleh stress yang berkepanjangan

Berikut tips untuk me-reprogram hidup yang telah terinfeksi virus stress.


1. Berdoalah! Sehebat apapun kita, kita tetap ciptaan Tuhan, jadi kembalilah ke hakiki kemanusiaan kita.Ingat, untuk siapa Anda bekerja. Tutup mata Anda dan bayangkan wajah orang-orang yang Anda kasihi – mungkin wajah anak, pasangan atau orang tua – dan pastikan bahwa demi merekalah Anda bekerja.

2. Tuliskan rencana kerja Anda. Selain untuk memaksimalkan waktu, menuliskan rencana kerja juga berfungsi sebagai reminder progress target Anda.


3. Buat prioritas. Hanya ada 24 jam dalam sehari dan Anda tidak mungkin bekerja sepanjang waktu. Jangan ragu untuk mendelegasikan pekerjaan.


4. Hidup sehat dan seimbang. Makan yang sehat, olahraga dan istirahat cukup.


5. Be positive! Cari sisi positif dari tiap tekanan yang datang. Hindari negativity, karena akan menguras energi Anda.


Remember, sebagai seorang pemimpin, di pundak Anda terletak hajat hidup orang-orang yang Anda kasihi, termasuk bawahan Anda. Jika Anda stress berkepanjangan, maka mereka akan jadi korban pertama. So, reprogram hidup Anda sekarang juga!

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Setelah Anda Jadi Boss.

Akhirnya setelah bekerja dengan dedikasi tinggi dan berkontribusi besar terhadap perusahaan, Anda dipercaya untuk memegang jabatan baru yang lebih tinggi. Singkatnya you are the boss now!


Setelah segala euphoria kenaikan jabatan berlalu, Anda kemudian dihadapkan dengan satu kenyataan. Anda tidak mahir memimpin dan mengelola anak buah. Sekian lama bekerja di bawah pimpinan orang lain membuat Anda tidak familiar dengan cara memimpin yang baik.


Anda mungkin karyawan terbaik, namun menjadi seorang pemimpin dan karyawan adalah 2 hal yang berbeda. Hal yang dihadapi seorang pengambil keputusan berbeda dengan hal yang dihadapi seorang karyawan.


Anda bisa konsultasi dengan kolega atau mencari mentor yang bisa memberi bimbingan bagaimana cara memimpin, namun ingat bahwa Anda juga terbentur dengan time frame untuk segera bekerja. Hampir tidak ada waktu untuk melakukan hal tersebut.


Akan lebih cepat jika Anda melakukan hal di bawah ini untuk mulai memimpin.


  1. Kenali Pasukan Anda. Hal pertama yang Anda perlu lakukan adalah dengan mengenali situasi. Kenali siapa tim Anda, budaya kerja mereka dan target yang dicapai. Lalu atur pertemuan dengan mereka dan sampaikan informasi singkat tentang Anda. Biasanya bawahan ingin tahu yang apa yang akan terjadi pada mereka ketika mereka punya atasan baru. Sampaikan pula rencana dan harapan Anda terhadap tim.

  2. Kenali Pribadi Lepas Pribadi. Atur pertemuan dengan masing-masing anggota tim Anda dan tanyakan hal-hal yang bisa membantu Anda mengerti harapan dan keinginan mereka. Contohnya: “Menurut Anda apa yang harus diperbaiki dari sistem kerja selama ini dan mengapa? Apa kesulitan yang dihadapi selama ini? Apa yang Anda harapkan dari saya?”

  3. Tuliskan Hasil Observasi dan Harapan Anda. Ketika Anda hanya memimpin 10 anak buah, mungkin Anda tidak harus melakukan hal ini karena Anda ingat setiap anak buah Anda. Namun ketika Anda harus memimpin ratusan orang, catatan hasil observasi Anda akan membantu untuk memimpin mereka. Jangan lupa tuliskan target jangka pendek dan panjang. Dan update terus catatan ini dengan kinerja tim, pencapaian target, masalah dan tantangan yang dihadapi.

  4. Buat Action Plan untuk mencapai Target. Langkah selanjutnya adalah dengan menciptakan strategi kerja. Tentukan langkah apa yang harus Anda ambil untuk mencapai target, buat dan patuhi time schedule serta berkomitmen untuk mencapainya. Komentar dan kritik negatif tidak bisa dihindari. Kebanyakan akan datang dari orang-orang yang tidak percaya dengan kemampuan Anda. Fokus pada tanggung jawab yang baru dipegang dan biarkan komentar sumbang berlalu. Buktikan dengan hasil nyata bahwa Anda mampu memimpin.


Remember! Kepemimpinan berbicara tentang fungsi bukan posisi, so berfungsilah sebagai seorang pemimpin dan jangan jadi pemimpin yang NATO (no action talk only).


Chandra Ming ( General Manager. JobsDB.com)

Find other articles on career and leadership development here

AddThis

Share |