Rabu, 10 Maret 2010

Saat Karyawan Anda Ingin Meninggalkan Anda

Boss, let’s face it, tidak ada perusahaan yang tidak pernah kehilangan karyawannya. Bahkan perusahaan yang manajeman pengelolaan karyawannya terkenal memuaskan, cepat atau lambat salah satu karyawan terbaiknya akan meninggalkan perusahaan dengan berbagai alasan; entah menemukan pekerjaan baru yang lebih baik, harus pindah keluar kota, tidak mendapatkan hal yang ia inginkan dari perusahaan sekarang atau alasan-alasan lainnya.
Kehilangan pegawai adalah kerugian yang harus diderita perusahaan. Apalagi selama ini dia dikenal sebagai karyawan yang memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan. Tapi turn over adalah hal alami yang terjadi dalam sebuah korporasi dan cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan belajar dari pengalaman, terus memperbaiki sistem rekrutmen dan retaining karyawan serta membuat closure atau tutup buku yang memberikan win-win solution bagi kedua belah pihak.
Jika Anda menerima pengunduran diri karyawan tersebut, dibawah ini adalah daftar check list yang bisa membantu Anda menangani hal tersebut dengan elegan dan sesuai dengan ketentuan perusahaan.
  1. Teliti kembali kontrak kerja karyawan tersebut, pastikan Anda mengerti dan memahami hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan dalam pasal-pasal yang berkaitan dengan pengunduran diri.
  2. Pastikan ada pernyataan pengunduran diri tertulis dari karyawan tersebut yang dilengkapi dengan tanggal mulai non-aktif bekerja. Hal ini untuk menghindari argumentasi atau perselisihan di masa yang akan datang terkait dengan hal-hal seperti pembayaran gaji atau kompensasi lainnya.
  3. Putuskan apakah karyawan tersebut selama masa notifikasi akan tetap bekerja penuh seperti sebelumnya atau harus mengalihkan pekerjaannya kepada karyawan pengganti. Jika akan dialihkan, Anda harus berkoordinasi dengan departemen human resources untuk mendapatkan pengganti sebelum karyawan tersebut meninggalkan kantor.
  4. Tetapkan masa handover pekerjaan. Dibawah pengawasan Anda bantu karyawan untuk menyerahkan file baik e-file maupun berkas, dokumen pekerjaan kepada karyawan pengganti. Untuk memudahkan transisi dan adaptasi karyawan baru nantinya, pastikan karyawan lama juga me-transfer ilmu atau keterampilan juga tips and trick dalam bekerja untuk si karyawan baru.
  5. Jadwalkan exit interview. Hal ini untuk mengetahui alasan yang membuat karyawan tersebut meninggalkan perusahaan. Selain itu, perusahaan bisa belajar dari alasan tersebut untuk terus meningkatkan kemampuan retain karyawan mereka.
  6. Retrieve semua password, kunci masuk kantor, kode keamanan termasuk email kantor dan semua hal yang berkaitan dengan properti perusahaan seperti transportasi (mobil, motor) seragam, laptop dan komputer.
  7. Atur pembayaran gaji dan kompensasi terakhir mereka sesuai dengan hak mereka. Kompensasikan setiap libur tahunan yang tidak terpakai, overtime atau lembur dan pembayaran bonus.
  8. ‘Berpisah’ dengan baik-baik dan elegan sesuai dengan etika bisnis. Karyawan yang meninggalkan perusahaan bisa saja di masa depan akan menjadi klien atau rekan bisnis Anda. Jika mereka ‘pergi’ dengan perasaan tidak nyaman, menyisakan pertengkaran atau persoalan yang tidak terselesaikan, yakinlah bahwa hal tersebut bisa jadi bumerang bagi perusahaan Anda di masa yang akan datang. Bukan tidak mungkin mereka menuliskan pengalaman tidak menyenangkan mereka saat bekerja di perusahaan Anda. Kalau sudah begini, reputasi bisa tercoreng.
  9. Jika memungkinkan, jika Anda juga dekat dengan karyawan tersebut secara personal, buatlah pesta perpisahan kecil-kecilan. Sekali lagi, jangan segan-segan untuk memberikan kesan terbaik untuk mereka.
  10. Pada hari terakhir mereka bekerja, ucapkan selamat jalan dan sampaikan terima kasih atas kerja kerasnya selama ini. Make a point untuk terus berhubungan karena sekali lagi, Anda tidak pernah tahu jika mereka akan jadi salah satu klien atau rekan bisnis yang potensial.
  11. Tidak ada keharusan bagi Anda untuk memberikan surat referensi saat karyawan Anda pergi. Namun jika Anda merasa bahwa karyawan tersebut memang sudah memberikan prestasi kerja yang memuaskan, maka tawarkanlah kepada mereka. Dalam surat tersebut semua yang Anda katakan adalah hal sebenarnya, akurat dan merepresentasikan mantan karyawan secara adil.
  12. Remember! Sebagai pemimpin Anda diwajibkan untuk selalu siap kehilangan salah seorang pasukan Anda, so bersandarlah pada hal-hal yang lebih abadi. Share

1 komentar:

  1. Sangat bermanfaat artikelnya! semoga bermanfaat! jangan lupa kunjungi www.hrexcellency.com untuk pembahasan sejenis!

    BalasHapus

AddThis

Share |