Jumat, 03 September 2010

JobsDB.com Professional Fair Surabaya, 25-26, September 2010

Dear professional member,
Surabaya dan sekitarnya, persiapkan diri Anda untuk menghadiri event akbar JosDB.com Professional Fair Surabaya. Event ini merupakan hasil kerjasama JobsDB.com dengan Surya PRO Mild. Setelah sebelumnya diselenggarakan di Yogyakarta dan Bandung, kini giliran kota Surabaya yang terpilih menjadi tempat penyelenggaraan event akbar ini, tepatnya di GOR Kertajaya, Surabaya, tanggal 25-26 September 2010.

Beberapa perusahan yang berpartisipasi antara lain PT Valbury, PT Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Colors FM, dan masih banyak lagi. Selain diikuti oleh banyak perusahaan besar, acara ini akan dimeriahkan oleh group band terkenal Andra and The Backbone dan Drive.

Paperless tetap jadi konsep penyelenggaraan event ini. Selain memudahkan proses perekrutan, perusahaan tidak akan direpotkan dengan tumpukan hard copy lamaran dari pencari kerja. Begitu juga dengan Job seekers, cukup melakukan pre-registrasi atau membawa soft copy kelengkapan melamar kerja dalam flash disk (maks. 200KB) di hari-H. Inilah kesempatan Anda untuk mencari kerja dan dihibur oleh band ternama Indonesia.

Segera daftarkan diri Anda! Dan temukan pekerjaan impian Anda di JobsDB.com Professional Fair Surabaya 2010.

Untuk pertanyaan dan sebagainya silakan hubungi Kevin : 0856 5938 2227, atau kantor kami di 021 5367 8888. Anda juga bisa mengirimkan email ke promildtour@JobsDB.co.id


Panitia Penyelenggara Professional Fair

Rabu, 28 Juli 2010

JobsDB.com Professional Fair Bandung, 7-8 Agustus 2010


Dear professional member,

JosDB.com Professional Fair juga ada di Bandung! Bekerja sama dengan Surya Promild, event ini akan kembali diadakan tanggal 7 s/d 8 Agustus 2010, bertempat di Bandung Convention Center (Jl. Soekarno Hatta No.354 – dekat terminal Leuwi Panjang). Jika acara yang sama di Yogyakarta dimeriahkan oleh Andra & The Back Bone serta Drive, kali ini JosDB.com Professional Fair akan dihibur oleh J-Rocks dan Burgerki...ll di hari pertama, dan Drive di hari kedua.

Sama seperti Professional Fair Yogyakarta, career expo ini juga berkonsep paperless yang memberikan banyak kemudahan bagi perusahaan dan job seeker. Perusahaan tidak akan direpotkan dengan tumpukan hard copy lamaran dari pencari kerja. Filterisasi juga bisa dilakukan dengan lebih mudah. Kelebihan yang diberikan konsep ini membuat proses rekrutmen berjalan lebih efisien dan cepat. Beberapa perusahaan yang turut berpartisipasi antara lain: PT. Nusantara Surya Sakti, PT. Mayora Indah Tbk, PT. Lion Superindo, PT. IMG Indonesia , PT. Astra Toyota (Auto 2000), PT. Astra Sedaya Finance, PT. Indocyber, PT. Smart Tbk, Bank Artha Graha, Bank Ekonomi, PT. Forisa Nusapersada, PT. Kaldusari Nabati, PT. Sinarmas P&P, PT. Santos Jaya Abadi (Kopi ABC), PT. Axa Mandiri, PT. Rice Bowl Indonesia,PT. Monex Investindo, PT. Premiere Equity, PT. Voksel Electric, PT. Tridaya Dimensi Indonesia, PT. Swakarya Insan Mandiri, PT. Intrias Mandiri Sejati ,PT. Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat), PT. JobsDB Indonesia, PT. Surya Madistrindo , PT. Prestige Indonesia.

Bagi job seeker, terutama fresh graduate, inilah kesempatan untuk mendapatkan akses ke lowongan kerja dengan cepat, mudah dan efisien di satu tempat, lengkap dengan hiburan dari band ternama ibukota. Tidak perlu repot membawa CV dan cokumen pendukung lainnya ke Professional Fair ini. Cukup melakukan pre registrasi atau membawa soft copy kelengkapan melamar kerja dalam flash disk (maks. 200KB) di hari H.

Untuk pertanyaan dan sebagainya silakan hubungi Kevin : 0856 5938 2227, atau kantor kami di 021 5367 8888. Anda juga bisa mengirimkan email ke promildtour@JobsDB.co.id

Panitia Penyelenggara Professional Fair

Untuk lebih lengkap silahkan click link ini 

Bookmark and Share

Selasa, 13 Juli 2010

JobsDB.com Professional Fair tanggal 17-18 Juli 2010 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta


Setelah awal bulan lalu diadakan di Jakarta, JobsDB.com kembali akan mengadakan Career Expo di kota pelajar Yogyakarta. Kali ini penyelenggara bekerja sama dengan Surya Promild, untuk pertama kalinya akan mengadakan event bertajuk Professional Fair tanggal 17-18 Juli 2010, bertempat di GOR Universitas Negeri Yogyakarta.

Pameran bursa tenaga kerja ini diikuti oleh perusahaan swasta maupun BUMN yang akan membuka lowongan kerja untuk memenuhi kebutuhan rekrutmen mereka akan kandidat yang tepat untuk dididik menjadi tenaga handal. Paperless tetap jadi konsep penyelenggaraan event ini. Selain memudahkan proses perekrutan, perusahaan tidak akan direpotkan dengan tumpukan hard copy lamaran dari pencari kerja.

Beberapa perusahaan yang turut berpartisipasi antara lain Sinarmas Pulp and Paper, CIMB Niaga, AXA Mandiri, Bank Ekonomi, PT Fastrata, PT Darmex Agro, Bank Artha Graha, PT Inticom dan masih banyak lagi.

Bagi job seeker, terutama fresh graduate, inilah kesempatan untuk mendapatkan akses ke lowongan kerja dengan cepat, mudah dan efisien. Konsep paperless juga memudahkan karena mereka tidak perlu membawa CV dan cokumen pendukung lainnya. Cukup melakukan pre registrasi atau membawa soft copy kelengkapan melamar kerja dalam flash disk (maks. 200KB) di hari H.

Acara ini juga akan dimeriahkan oleh grup band terkenal seperti Andra and The Back Bone dan Drive.

Also get more jobs information by visiting our website.
Bookmark and Share

Senin, 05 Juli 2010

It's a wrap!

Segenap panitia penyelenggara JobsDB.com Career Expo 2010 ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh sponsor, rekanan media dan bisnis, exhibitor dan tentunya semua pengunjung dan job seeker yang telah mendukung suksesnya acara ini.
JobsDB.com akan terus berusaha menjadi bagian dalam perkembangan karier dan job development para pencari kerja, dan tentunya mendukung recruitment need and employment perusahaan di Indonesia.
We couldn't do it without your support! Thanks and we'll see you in the next event.

Bookmark and Share

Jumat, 02 Juli 2010

JobsDB.com Career Expo 2010 ; 2 - 4 Juli 2010


Today is the day!

JobsDB.com Career Expo 2010, Pameran bursa kerja paperless terbesar ini akan kembali diadakan di Balai Kartini Expo Jakarta, tepatnya mulai hari ini tanggal 2 Juli hingga 4 Juli 2010.

Sebagai penyelenggara career expo lebih dari 10 tahun, kami yakin event ini memiliki kualitas yang lebih baik dari acara serupa yang akhir-akhir ini sering diadakan. Lebih dari 100 perusahaan turut serta berpartisipasi, membuka kesempatan bagi para professional untuk menunjukkan kompetensi mereka.

Undangan bisa didapatkan di hari H. Dan bagi yang tidak memiliki banyak waktu untuk browsing pekerjaan di venue, Anda bisa mendapatkan undangan Fast Lane yang bisa menghemat waktu Anda.

Tidak sempat melakukan pre registrasi? Jangan takut, cukup bawa soft copy CV dan dokumen lainnya (maks 200 kb) dalam flash disk pada hari H. Tidak perlu membawa tumpukan CV dan dokumen lainnya. Registrasi akan dibantu oleh kru-kru kami.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut silahkan hubungi kantor kami di 021 5367 88 88

We'll see you there! Your dream jobs might be there!

Bookmark and Share

Selasa, 29 Juni 2010

Terobosan Terbaru dari JobsDB.com ; Map Feature & New Design Dashboard

JobsDB.com, pemimpin terdepan dalam industri web lowongan kerja di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, membuat terobosan terbaru dengan meluncurkan fitur-fitur terbaru yang belum pernah ada di situs web lowongan kerja manapun. Inovasi ini diciptakan untuk memberikan layanan terbaik bagi pencari kerja maupun perusahaan.

Untuk job seeker atau pencari kerja, fitur teranyar adalah “Dynamic Job Search on Map”, interface pencarian yang didasarkan pada lokasi. Dalam mencari informasi lowongan kerja, job seeker bisa secara spesifik melihat lokasi perusahaan di peta yang dinamis. Desain dashboard terbaru JobsDB.com juga memungkinkan job seeker dan perusahaan yang menggunakan jasa JobsDB.com, untuk melakukan beberapa task sekaligus dalam satu halaman tanpa direpotkan dengan pergantian halaman dan munculnya pop up.

Saat browse lowongan kerja, dengan split screen display yang dinamakan “Preview Mode”, job seeker bisa melihat hingga 100 lowongan kerja dalam 1 halaman yang sama. Sama halnya dengan fitur “Resume Preview” untuk perusahaan. Dengan fitur ini perusahaan bisa membuka hingga 100 CV, baik dalam bentuk brief maupun lengkap, dan memprosesnya dengan desain yang user-friendly. Fitur-fitur ini hanyalah beberapa inovasi awal yang dilakukan JobsDB.com.

Hanya JobsDB.com yang terus memberikan inovasi yang akan memudahkan pencari kerja maupun perusahaan dalam menggunakan JobsDB.com. 
Kunjungi JobsDB.com untuk mulai menggunakan fitur terbaru kami

Success for you!

Senin, 03 Mei 2010

Enam ‘Jangan’ untuk Kepemimpinan Anda

Apa yang Anda rasakan sesaat setelah Anda memegang posisi sebagai pemimpin? Excited, bersemangat, bangga berbaur jadi satu. Namun diantara campuran perasaan itu, mungkin terselip juga sedikit rasa khawatir dan berbagai pertanyaan. Apa yang harus dilakukan untuk jadi pemimpin yang hebat dan dihormati karena memang kompeten untuk memimpin dan mengayomi anak buahnya? Apa yang dibutuhkan untuk mengemban tanggung jawab baru ini?
Banyak nasehat yang diberikan para senior untuk para penerusnya. Beberapa diantaranya mungkin bisa diterapkan secara general, namun ada pula hal-hal yang membutuhkan hal spesifik dan khusus sesuai dengan nature dan budaya tim Anda. Bercermin kepada pemimpin sebelumnya juga salah satu jalan, namun apakah Anda memiliki kepribadian yang sama dengan beliau? Bekerja dan memimpin dengan mengabaikan kepribadian sendiri sama saja dengan bekerja di bawah bayang-bayang orang lain.
Ada beberapa "jangan" yang bisa membantu Anda menjalankan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin.
  1. Jangan berhenti untuk mematangkan karakter.
    Inilah salah satu asset berharga yang akan membantu menjalankan tugas sebagai pemimpin, termasuk untuk memperoleh respek dari anak buahnya. Hal ini bisa ditandai dengan karisma yang dimiliki, mampu menjaga perilaku, emosi dan bersedia untuk terus meningkatkan intelegensia. Teruslah untuk berusaha mematangkan karakter Anda. Ambil pelajaran dari pengalaman sendiri dan orang lain, termasuk pemimpin Anda terdahulu. Tentunya selama terbukti efektif diaplikasikan dengan tim Anda sekarang. Perhatikan cara Anda menyelesaikan masalah dan krisis, ingatlah untuk selalu berpegang pada prinsip yang Anda anut, namun jangan lupa untuk menjadi fleksibel selama tidak membuat Anda jadi bermuka dua dan jadi orang yang tidak memiliki pendirian.
  2. Jangan main tebak-tebakan dengan anggota tim Anda.
    Akan sulit bagi mereka untuk bekerja jika instruksi dan ekspektasi Anda tidak disampaikan dengan jelas. Pastikan untuk check and recheck pemahaman mereka akan instruksi dan harapan serta standar kerja dari Anda. Jika karyawan tersebut sudah berpengalaman biarkan mereka menjalankan tanggung jawab dengan cara mereka sendiri selama tidak melanggar kode etik perusahaan dan kemanusiaan. Namun jika dibutuhkan, selalu siaplah untuk memberikan saran tentang cara menjalankan tanggung jawab pekerjaan.
  3. Jangan berusaha untuk mengubah tim.
    Setiap anggota telah memiliki cara kerja dan gaya sendiri untuk menyelesaikan tugas kerja. Sekalipun Anda merasa strategi mereka sudah seharusnya diganti, tahanlah keinginan untuk mengkritik dan merombak gaya mereka. Selama hasil yang diberikan sesuai dengan target, biarkan tim Anda menjalankan tanggung jawab mereka dengan cara yang dirasa paling nyaman. Namun Anda harus selalu siap saat masing anggota meminta saran dari Anda atau saat kinerja dan target mereka tidak sesuai harapan. Membiarkan mereka dengan caranya sendiri bukan berarti Anda tidak tahu detail pekerjaan mereka.
  4. Jangan mengambil semua pujian.
    Saat target terpenuhi bahkan terlampaui, saat Anda menerima pujian karena kesuksesan memimpin tim, pastikan untuk membagi setiap sanjungan kepada anggota tim. Tunjukkan bahwa kesuksesan Anda tidak berarti tanpa kerja keras semua anggota tim. Ucapkan terima kasih kepada mereka atas kerja keras dan loyalitas yang diberikan. Jika memungkinkan jangan segan untuk membagikan bonus selama sesuai dengan prestasi kerja.
  5. Jangan cuma bicara.
    Daripada selalu menggunakan kata-kata untuk ‘menggeber’ semangat kerja, tunjukkan dengan melakukan tindakan yang nyata. Mulailah dengan hal sederhana seperti mematuhi peraturan kantor untuk datang tepat waktu, tidak perhitungan dengan jam kerja saat harus mengejar tenggat, bersedia untuk terus mengupgrade diri, terbuka terhadap pendapat orang lain dan perubahan.
  6. Jangan gampang "meledak”.
    Tidak selamanya pekerjaan Anda menyenangkan. Akan ada saat Anda ingin ‘meledak’ karena emosi dan marah. Ketika saat itu tiba cobalah untuk menahan diri untuk tidak memuntahkannya saat itu juga. Ingatlah bahwa respek dari anak buah dengan mudah bisa hilang saat melihat atasannya kehilangan kendali atas emosinya didepan umum.
Remember!

Di atas langit masih ada langit, jangan lupakan orang-orang yang ada di belakang Anda.

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Artikel ini juga bisa di baca di Harian Sore Suara Pembaruan edisi Minggu 1 Mei 2010 dan di website lowongan kerja.
Bookmark and Share

Selasa, 20 April 2010

Saat Anda bosan dengan pekerjaan Anda

Pernahkah Anda merasa iri dengan karyawan baru? Tentu saja bukan iri dengan gaji atau tanggung jawabnya, tetapi iri melihat antusiasme mereka yang menggebu-gebu dalam mengerjakan tugas mereka. Setiap bentuk pekerjaan yang dibebankan ke mereka diperlakukan seperti hal baru yang menuntut keterampilan dan rasa ingin tahu yang besar.
Sementara Anda yang sudah lebih lama bekerja, menghadapi setiap hari kerja seperti sebuah momok besar yang membosankan. Setelah task rutin Anda selesaikan, tidak ada lagi hal yang bisa dilakukan. Lalu rasa bosan pun mulai muncul.

Jangan biarkan hal ini berlarut-larut. Membiarkannya begitu saja tanpa mengambil tindakan apapun tentunya akan mempengaruhi produktifitas dan kinerja kerja Anda. Beberapa hal sederhana yang bisa membantu Anda membunuh rasa bosan di tempat kerja adalah sebagai berikut :
  1. Kreatif dengan menciptakan tantangan baru. Jika target kerja Anda sudah sukses dilaksanakan hari ini, daripada bengong memandangi jam berharap jarum-jarumnya bergerak lebih cepat, cobalah untuk memikirkan cara lain untuk menyelesaikan pekerjaan Anda. Tuliskan rencana kerja Anda dan jangan takut untuk berimprovisasi. Set target pribadi yang lebih besar dari yang sudah ditetapkan perusahaan untuk Anda. Jangan tunggu pekerjaan yang memberikan semangat, namun ciptakan excitement dan tantangan dalam pekerjaan Anda.
  2. Declutter meja kerja. Bersihkan dan rapikan meja kerja Anda. Singkirkan barang-barang yang tidak berguna lagi. Kumpulkan kertas-kertas bekas dan reuse untuk kertas fotokopi atau memo. Selain membuat konsentrasi sering terpecah, terlalu banyak barang yang tidak jelas kegunaannya di meja juga mempengaruhi mood kerja. Yang harus diperhatikan adalah Anda sudah menyelesaikan task Anda sebelum merapikan meja Anda.
  3. Ibaratkan pekerjaan sebagai sebuah permainan atau game. Contohnya, anggap database karyawan yang harus Anda rekapitulasi adalah musuh di Mafia War atau Anda sedang bertempur dengan atasan yang terus ‘memberondong’ Anda dengan ‘peluru’ alias pekerjaan.
  4. Tambah pengetahuan. Tidak harus di bidang yang berhubungan dengan pekerjaan, namun bidang apa saja yang menarik perhatian dan memberikan manfaat nantinya. Internet adalah sumber pengetahuan yang tak terbatas. Anda hanya perlu berhati-hati dengan untuk memilih sumber yang kompetensinya yang bisa dipercaya.
  5. Pertajam keterampilan, baik hard maupun soft skill. Tantang diri Anda untuk menguasai bidang yang membantu pekerjaan Anda. Tentu saja Anda harus melakukannya sendiri atau self taught. Misalnya berlatih menggunakan berbagai fitur di Adobe InDesign, crank berbagai widget, atau apapun yang bisa meningkatkan keterampilan kerja Anda.
  6. Organize your file. Saat keadaan mulai membosankan, cobalah untuk melihat data yang sudah tersimpan sekian lama di komputer. Kelompokkan setiap file dalam kategorinya masing-masing untuk memudahkan pencarian nantinya. Hapus file yang sudah lama dan tidak terpakai lagi. Back up data-data penting. Data yang tersusun rapi akan membantu Anda melaksanakan pekerjaan Anda. Selain itu menyusun atau membersihkan sesuatu akan memberikan sense of accomplishment sehingga semangat dan mood Anda membaik kembali.
  7. Bersihkan inbox Anda. Start a new fresh start. Balas atau respon email, hapus email lama atau letakkan di temporary folder. Jika inbox Anda mencapai ribuan, letakkan semua di temporary folder.
  8. Lemaskan otot. Bangun dari kursi Anda dan berjalan untuk melancarkan peredaran darah Anda setelah sekian jam duduk. Jika perlu, lakukan squats, push up atau sit up. Lakukan di ruang tertutup jika Anda malu dilihat teman kerja. Anda bisa keluar kantor untuk sementara, melihat pemandangan alam atau hal yang berbeda dibandingkan dengan meja dan dinding kantor Anda.
  9. Dengarkan musik. Koleksi lagu-lagu yang bisa membuat Anda bersemangat dan membuat mood Anda membaik dan kinerja meningkat setiap kali Anda mendengarnya.

The cure for boredom is curiosity. There is no cure for curiosity. - Dorothy Parker


Bookmark and Share

Senin, 19 April 2010

Menjadikan Karyawan Anda Lebih Bahagia

Kemampuan untuk meningkatkan dan mempertahankan produktifitas tim seringkali dijadikan salah satu parameter keberhasilan kepemimpinan seseorang. Seringkali dirasakan selama target tim terpenuhi dan tenggat bisa dilalui dengan smooth, style manajemen yang Anda terapkan selama ini telah terbukti sukses diadaptasi oleh tim.
Tapi beranikah Anda untuk melangkah keluar dari comfort zone dan bertanya kepada anggota tim, apakah mereka sudah puas dengan kepemimpinan Anda? Apakah Anda yakin bahwa setiap anggota tim bahagia dengan pekerjaan dan tanggung jawab mereka? Jika Anda belum pernah menanyakan hal tersebut kepada mereka, bisa jadi kepemimpinan yang dijalankan selama ini hanya berdasarkan asumsi. Selama tidak ada penurunan berarti dalam produktifitas kerja dan pencapaian target, berarti kinerja Anda sebagai pemimpin sudah baik.
Asumsi di atas tidak salah. Lagipula prestasi karyawan Anda juga tidak mengendur bukan? Namun jika Anda berani bertanya dan mengetahui keadaan sesungguhnya tentang kebahagiaan dan kepuasan mereka dalam bekerja dan bersedia melakukan sesuatu untuk meningkatkan hal tersebut, maka kinerja dan produktifitas yang meningkat adalah imbalan untuk kepemimpinan Anda. If you can have more, why do you wait and do nothing?
Sebuah fakta yang mengejutkan ini bisa jadi pertimbangan untuk lebih membahagiakan karyawan Anda. Conference Board Research Group di USA menyatakan bahwa hanya 45% dari karyawan yang merasa bahagia dan puas dengan pekerjaan mereka. Bayangkan jika mereka adalah karyawan Anda, lalu bayangkan peningkatan hasil kerja yang bisa mereka dapatkan jika mereka merasa bahagia dan puas dengan pekerjaan mereka.

Ada beberapa tips yang bisa menginspirasi Anda untuk membuat anggota tim menjadi lebih bahagia dan puas dengan tanggung jawab mereka.
  1. Definisikan kembali visi, misi dan target kelompok.
    Jika selama ini Anda yang menetapkan target untuk tim, kali ini libatkan setiap orang untuk menetapkan target untuk mereka sendiri. Arahkan mereka untuk menetapkan gol jangka pendek dan jangka panjang. Ciptakan diskusi terbuka untuk mendiskusikan visi dan misi perusahaan yang telah mereka ketahui selama ini. Biarkan mereka untuk menyampaikan pandangan atau ide yang paling gila sekalipun. Namun jangan lupa untuk tetap memberikan guide atau 'mengerem. mereka tidak melenceng terlalu jauh dari budaya perusahaan. Misalnya, jika salah seorang karyawan menyampaikan ide untuk lebih banyak bekerja di rumah dengan alasan penghematan energi, ingatkan bahwa nature of company dan infrastruktur tidak memungkinkan hal tersebut. Apapun yang mereka sampaikan, ingatlah bahwa keputusan tetap di tangan Anda. Aktifitas ini memberikan rasa tanggung jawab lebih pada diri karyawan karena merekalah yang menentukan target dan tujuan kerja.
  2. Ubah managerial style Anda.
    Tawarkan perubahan gaya kepemimpinan kepada mereka. Jika selama ini micromanaging adalah cara Anda memimpin, maka mulailah untuk mempercayai karyawan Anda. Biarkan mereka mengerjakan pekerjaan mereka tanpa harus Anda monitor sepanjang waktu. Sesekali Anda bisa menanyakan progress pekerjaan mereka namun hindari untuk terus menerus memantau atau mendikte aktifitas dengan mendetail. Selain menjengkelkan karyawan, waktu dan energi Anda terkuras hanya untuk ‘ngerecoki’ mereka. Memberikan mereka keleluasaan untuk menyelesaikan tugas akan membuat mereka lebih kreatif dan nyaman dalam bekerja.
  3. Kenali setiap pencapaian.
    Sekecil apapun prestasi karyawan Anda, jangan biarkan berlalu tanpa Anda dan tim kenali sebelumnya. Contohnya, umumkan saat salah satu anggota tim berhasil mendapatkan penjualan di hari ini. Berikan sense of pride bagi mereka yang juga bisa membuat mereka terpacu untuk bekerja lebih baik. Tanamkan bahwa setiap kontribusi memberikan dampak besar bagi pencapaian target tim dan perusahaan.
  4. Memimpin dari dekat.
    Keluar dari ruangan dan jalin hubungan yang lebih dekat dengan karyawan Anda. Biasakan untuk menyapa mereka setiap hari dan menanyakan setiap kesulitan yang mungkin mereka hadapi. Kontrol progress kerja mereka secara langsung, namun jangan menanyakannya dalam rentang waktu yang pendek. Seringkali pemimpin ‘lupa’ bahwa setiap task memerlukan proses untuk menyelesaikannya. Boss yang menyebalkan adalah mereka yang selalu menunjukkan ketidakpercayaan mereka akan kemampuan karyawannya.

Remember!

If you can have more, why do you wait and do nothing! Let’s move!
Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Artikel ini juga bisa di baca di Harian Sore Suara Pembaruan yang terbit Minggu, 17 April 2010

Bookmark and Share

Konten Social Media Mempengaruhi Pencarian Kerja

Jika dulu untuk mencari kerja harus memiliki cover letter dan CV yang memuaskan, kualifikasi yang sesuai, dan akses besar ke informasi lowongan kerja, maka saat ini ada tambahan satu hal yang juga harus diperhatikan, yaitu konten social media yang pernah dipublish untuk publik.
Mengapa hal ini menjadi satu penting yang harus diperhatikan? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh CareerBuilder.com menunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan merambah ke social media untuk melakukan background check terhadap calon karyawan mereka. Sebesar 45% dari perusahaan 'melongok' social media sebagai salah satu cara bahan pertimbangan atau screening terhadap calon karyawan. Sebuah peningkatan sebesar 100% setelah setahun sebelumnya hanya 22% dari perusahaan yang melakukan hal ini.

Bagaimana di Indonesia?

Mungkin hal yang sama tidak terjadi di Indonesia. Rasanya belum terlalu banyak human resource department perusahaan yang berniat melakukan background check hingga ke social media. Kebanyakan masih melakukannya dengan bantuan referensi yang disertakan dalam surat lamaran. Akan tetapi mengingat besarnya pengguna situs jejaring pertemanan di Indonesia seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, MySpace, YouTube, tinggal menunggu waktu hingga HRD mulai searching nama calon karyawannya di Facebook untuk menilai atau mengetahui lebih jauh tentang calon tersebut.

Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa sayangnya, para pencari kerja justru sering kali mengabaikan konten social media mereka, dengan pertimbangan bahwa tidak akan memberikan pengaruh bagi penilaian sebagai seorang karyawan. Well, they are proven wrong.

Pandangan Perusahaan

Beberapa alasan yang membuat manajemen enggan mempekerjakan calon karyawan karena konten social media mereka antara lain :
  1. Kandidat memposting konten tentang kebiasaan minum atau menggunakan obat-obatan.
  2. Kandidat menjelek-jeleknya perusahaan tempat ia bekerja dulu.
  3. Kandidat membuat komentar yang berbau SARA atau diskriminatif
  4. Kandidat berbohong tentang kualifikasinya.
  5. Kandidat memposting informasi dari perusahaan tempat ia pernah bekerja.



So, what should you do?

Lalu bagaimana dengan Anda yang sedang dalam proses mencari kerja? Apakah Anda harus ‘puasa’ update status dan memajang foto-foto di akun Facebook? Atau berhenti Twitting sementara sampai ada kepastian? Tentunya tidak sejauh itu. ‘Toh bersosialisasi di dunia maya adalah hak Anda. Rasanya Anda pasti setuju kalau sebenarnya selama kompetensi dan kinerja Anda memuaskan, pertimbangan berdasarkan kegiatan personal Anda tidak bisa dijadikan alasan untuk batal mempekerjakan Anda.
Anda hanya perlu memperhatikan beberapa hal untuk menampilkan reputasi dunia maya yang positif, diantaranya:
  1. Perhatikan album foto online Anda di Facebook, atau tempat lainnya. Hapus foto yang bisa merusak reputasi Anda.
  2. Jangan memamerkan hal-hal negatif ke dunia luar. Fokuskan kepada hal positif, baik yang berhubungan dengan dunia professional maupun personal.
  3. Cobalah untuk membuat grup khusus untuk profesi Anda atau bergabunglah dengan professional group yang ada di FB atau media lainnya. Ini salah satu cara menjalin hubungan dengan para pemimpin, rekruter atau sesama profesi.
  4. Selektif menerima teman. Hanya karena orang meng-add Anda sebagai friend bukan berarti Anda harus selalu menerimanya. Anda tidak akan pernah tahu siapa dibalik nama di FB atau Twitter.
  5. Jika Anda masih bekerja atau terikat dengan perusahaan tertentu, jangan membeberkan pencarian kerja Anda di dunia maya. Bukan tidak mungkin manajemen tempat Anda bekerja sekarang mengetahui hal tersebut dan menilai rendah loyalitas Anda.
  6. Bookmark and Share

Sabtu, 17 April 2010

Quote of the Day

Sebuah kutipan yang saya yakin bisa "membangunkan" Anda dari ketakutan untuk keluar dari zona nyaman anda.  Anda ingin peningkatan dalam karier dan hidup? Jika iya, Andalah yang pertama kali harus mencoba membuat perubahan itu.

Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak mencoba sesuatu. Kepemimpinan adalah Anda sendiri dan apa yang Anda lakukan. (Frederick Smith, Pendiri Federal Express)


Bookmark and Share

Jumat, 16 April 2010

JobsDB.com Public Relations and Marketing Forum - it's a wrap!

JobsDB.com Public Relations and Marketing Forum yang dilaksanakan tanggal 15 April 2010 di XXI Club telah berlangsung dengan sukses. Pembicara kompeten yang tergabung dalam TALK. Inc;  Alexander Sriwijono, Becky Tumewu dan Erwin Parengkuan, telah membagi ilmu, insights, inspirasi dan practical tips dalam berkomunikasi bagi para peserta.  Forum sehari ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan komunikasi yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang tentunya akan berdampak dan jadi bekal untuk mengembangkan karier.

Panitia ingin mengucapkan terima kasih kepada para sponsor, pembicara, rekanan bisnis dan media, peserta dan semua pihak yang telah turut menyukseskan JobsDB.com PRM Forum.  See you at the next event!
Bookmark and Share

Rabu, 14 April 2010

Karyawan Anda Berbohong?

Rasanya tidak ada manusia yang tidak pernah berbohong dalam hidupnya. Disengaja atau tidak, berbohong seringkali dijadikan jalan keluar yang cepat saat berada dalam situasi terjepit dalam kesulitan. Sama halnya dalam dunia kerja. Seringkali karena alasan tertentu, karyawan Anda memilih untuk berbohong daripada menceritakan masalah yang sesungguhnya. Akibatnya saat hal ini terungkap, ada konsekuensi yang harus dihadapi dan mungkin saja berhubungan dengan pihak ketiga. Kepercayaan Anda sebagai pemimpin pun terhadap karyawan tersebut juga ternoda.
Sama seperti kata pepatah ‘karena nila setitik, rusak susu sebelanga’, kepercayaan yang dikhianati walaupun hanya sekali, akan sulit untuk dikembalikan seperti semula. Apapun bentuk kebohongan yang dilakukan anak buah Anda, jika menuruti emosi, tentu saja Anda ingin agar karyawan tersebut hengkang dari hadapan Anda selamanya.
Tapi kepemimpinan juga merupakan proses belajar, mengelola dan mendidik yang berkelanjutan. Karyawan yang berbohong adalah tantangan bagi kepemimpinan Anda. Jika karyawan yang ‘rusak’ ini pergi dari tanpa perbaikan, sama saja Anda berarti memberikan kesempatan bagi perusahaan lain untuk menjadi korban selanjutnya. Selain itu Anda juga kehilangan kesempatan untuk mengetahui faktor apa yang membuat dia lebih memilih berbohong pada pimpinannya daripada jujur.
Apa yang harus dilakukan jika karyawan Anda ‘kepergok’ berbohong atau Anda curiga kalau ia berbohong?
  1. Analisa bentuk kebohongan yang dilakukan.
    Bedakan antara kegagalan untuk mengikuti peraturan (sering datang terlambat, bolos dengan alasan yang tidak masuk akal), dengan pelanggaran berat (pencurian atau penggelapan). Ingatlah bahwa bentuk kebohongan yang terakhir tidak bisa ditolerir. Menyerahkan urusan kepada yang berwajib adalah satu-satunya cara legal yang bisa Anda lakukan. Lain halnya dengan kebohongan yang pertama. Namun bukan berarti Anda membiarkan mereka get away begitu saja. Tetap berikan sanksi agar tidak ada peraturan yang dianggap enteng oleh setiap penghuni kantor.
  2. Investigasi terlebih dahulu.
    Saat Anda mulai mencurigai adanya kebohongan, mulailah untuk mengumpulkan bukti dan data. Lalu dokumentasikan data tersebut. Proses ini mungkin memakan waktu, namun Anda membutuhkannya untuk memperkuat posisi Anda, terutama jika kebohongan yang dilakukan kasus yang cukup berat dan Anda ingin menyelesaikannya secara hukum.
  3. Antisipasi segala kemungkinan.
    Persiapkan segala materi pembicaraan, tuliskan agenda pembicaraan Anda sebagai panduan, set your ground clearly. Perkirakan reaksi dari karyawan, yang terburuk sekalipun, terutama jika berkaitan dengan kebohongan yang berat.
  4. Tentukan sanksi apa yang akan diberikan.
    Jika kebohongannya termasuk pelanggaran serius, konsultasi dengan bagian legal Anda. Jika karyawan tersebut berbohong karena ketidakdisiplinannya, konsultasikan dengan HRD untuk menentukan sanksi yang diterimanya.
  5. Temui mereka secara personal.
    Encourage mereka untuk jujur tentang kebohongan yang telah dilakukan dan motifnya. Dengarkan versi pembelaannya dengan seksama untuk menunjukkan bahwa Anda akan bertindak adil. Jika Anda berhadapan dengan karyawan yang sangat defensif walaupun kebohongannya sudah terbukti, sampaikan dengan tegas bahwa perbuatannya membuat Anda dan manajemen perusahaan kehilangan kepercayaan terhadap karyawan tersebut. Hindari nada ancaman, namun sampaikan dengan jelas sanksi yang bisa ia terima.
  6. Dokumentasikan.
    Buat minutes atau log yang mencatat dengan seksama kejadian ini, mulai dari munculnya kasus, proses pengumpulan bukti dan data sampai pertemuan langsung Anda dan tindakan akhir dilakukan. Anda bisa menjadikan dokumen ini sebagai referensi di masa depan jika hal yang sama terjadi lagi.
  7. Percaya diri.
    Menghadapi karyawan yang sulit membutuhkan emosi dan energi yang besar. Tidak mudah berhadapan dengan karyawan yang terbiasa atau pernah berbohong. Bersilat lidah sudah jadi kebiasaan mereka. Namun ingatlah bahwa hal ini adalah tantangan bagi kepemimpinan Anda. Dengan strategi dan usaha yang konsisten Anda bisa mengatasi masalah ini dengan bijaksana dan jadi contoh bagi anggota tim Anda lainnya.

Remember!

No one perfect! So, fokus kepada perbuatannya bukan kepada pribadinya, if your staff make mistakes.
Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Artikel ini juga bisa dibaca di Harian Sore Suara Pembaruan edisi Minggu 10 April 2010
Bookmark and Share

Senin, 12 April 2010

Thanks for your support!

JobsDB.com Career Expo Surabaya telah terselenggara. Selama 3 hari, bertempat di Tunjungan Plaza, mulai dari tanggal 9 s/d 11 April, Panitia Penyelenggara Career Expo berusaha memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para exhibitor dan job seeker.  Panitia inti khusus diterbangkan dari Jakarta untuk menyelenggarakan event ini.

Panitia ingin mengucapkan terima kasih kepada para sponsor, rekanan media dan bisnis, exhibitor, job seeker dan semua pihak yang telah turut menyukseskan acara ini.

Success for you!
Bookmark and Share

Selasa, 06 April 2010

Kenali Calon Pengganti Anda

Kenali Calon Pengganti Anda

Anda tidak akan selamanya duduk di kursi kepemimpinan seperti saat ini. Mau tidak mau, cepat atau lambat, akan ada perubahan dalam organisasi perusahaan. Anda akan menduduki posisi yang lebih tinggi, bahkan mungkin akan bersiap menghadapi masa retirement. Regenerasi dan mempersiapkan calon pengganti pada akhirnya harus ada dalam agenda Anda. Tentu tidak mungkin Anda meninggalkan posisi Anda sekarang tanpa ‘menitipkannya” pada seorang pemimpin baru yang bisa Anda percaya dan kompeten bukan?

Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan seorang anggota tim agar bisa jadi pengganti Anda. Salah satunya adalah dengan menciptakan lingkungan yang mendorong munculnya seorang calon pemimpin, lalu terus membimbing dan mengarahkan calon tersebut agar memiliki nilai, kemampuan dan karakter yang sesuai dengan visi, misi dan goal perusahaan. Namun, sebelum Anda melakukan itu semua, pertama Anda harus mengenali calon pengganti Anda. Siapa diantara anggota tim saya yang pantas memegang posisi saya sekarang? Ada beberapa ciri seorang yang bisa jadi acuan untuk mengenali seorang pemimpin diantara anggota tim Anda.
  1. Si pengambil resiko.
    Pemimpin masa depan tidak akan merasa nyaman terus berada dalam status quo. Dia akan mencari kesempatan untuk mendapatkan tantangan yang baru dan berbeda dalam menjalankan pekerjaannya. Meminta tanggung jawab baru dengan konsekuensi yang mungkin terlihat merugikan adalah hal yang biasa dilakukan. Kegagalan tidak dianggap sebagai momok menakutkan, tapi akan selalu dianggap sebagai sarana belajar dan meningkatkan karier.
  2. Disadari atau tidak, calon pemimpin sering mengambil keputusan untuk rekan kerjanya.
    Seringkali dalam sebuah rapat atau diskusi yang penuh argumentasi, calon pemimpin akan memberikan pandangan atau opini yang bisa mengakomodasi kepentingan semua pihak. Lalu keputusan ini kemudian diikuti rekan kerjanya. Dengan kata lain, tanpa ia sadari, ia sudah memiliki pengikut yang mau mendengarkan pendapatnya dan menghormatinya baik sebagai secara professional maupun individu.
  3. Selalu berada dalam lingkaran orang-orang yang sukses dan biasa memberikan motivasi.
    Calon pemimpin bersedia belajar dan selalu mencari motivasi untuk jadi lebih maju lagi dari siapa pun. Dia ingin berada di tengah-tengah orang yang bisa memberikan pengaruh positif terhadap kehidupannya. Mereka tidak akan berteman dekat dengan orang yang memberikan bad vibe dan merugikan mereka.
  4. Mereka seringkali jadi sumber inspirasi dan motivasi bagi rekan kerjanya.
    Perhatikan karyawan yang sering dicari oleh co-worker untuk curhat, dimintai pandangan atau solusi mengenai masalah kerja maupun pribadi. Karyawan seperti ini sudah mendapatkan kepercayaan dari orang sekitarnya, memiliki empati tinggi terhadap sesama anggota dalam timnya dan memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan yang baik.
  5. Orang yang bisa Anda andalkan dan percaya untuk membantu mengelola tim.
    Saat Anda merasa membutuhkan bantuan ekstra dalam menjalankan kepemimpinan seperti mengingatkan tim agar lebih ‘ngebut’ mengejar target, sampai bertukar pikiran mengenai kebijakan baru perusahaan, Anda seringkali cenderung untuk meminta bantuan pada orang yang sama berulang kali.
  6. Orang yang bisa dipercaya dan ethical.
    Anda tidak akan segan untuk berbagi tentang informasi rahasia perusahaan ataupun hal lain karena Anda yakin mereka bisa dipercaya. Mereka juga tidak hanya mampu berbicara tentang nilai hidup dan etos kerja yang mereka anut, namun juga mengaplikasikannya dalam menjalankan tanggung jawabnya sehari-hari. Mereka ‘memimpin’ dengan tindakan yang nyata yang bisa dicontoh oleh dan jadi motivasi untuk rekan kerjanya .
  7. Karyawan favorit, baik atasan maupun rekan kerja.
    Tidak hanya prestasi kerjanya yang memuaskan dan konsisten, hubungannya dengan karyawan lain juga tanpa cela. Pemimpin masa depan bisa menempatkan dirinya sebagai karyawan yang harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan atasannya, dan bisa bekerja sama dengan rekan kerja.
  8. Remember! Adalah wajib hukumnya buat Anda melahirkan pemimpin yang minimal sama dengan Anda jika Anda ingin naik ke level berikutnya.
    Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)
Bookmark and Share

Minggu, 04 April 2010

Quote of the day tentang perubahan dan perbaikan

Sebuah kutipan yang bisa memberikan suntikan semangat saat kinerja mulai melemah.  Semoga Andapun bisa memetik pelajaran positifnya.

Orang-orang yang optimis tidak menunggu terjadinya perbaikan, mereka mewujudkan perbaikan itu. (Paul von Keppler)

Success for you!
Bookmark and Share

Selasa, 30 Maret 2010

Artikel dunia Kerja " Jadi Boss Tanpa Dimusuhi Teman Kerja "

Saat mulai membangun karir , Anda juga memulai kedekatan dengan rekan kerja. Setiap perubahan dalam job description, rotasi kerja dan perombakan yang terjadi dalam divisi maupun perusahaan dihadapi dan dijalani bersama. Adalah hal yang wajar jika akhirnya Anda dan rekan jadi dekat, teman sepekerjaan yang saling curhat soal apa saja, mulai soal pribadi hingga soal boss yang menyebalkan.

Tetapi saat Anda mendapatkan promosi pekerjaan dan memegang posisi tertentu, entah sebagai supervisor atau manager, tak disangka teman dan rekan kerja yang selama ini dekat dengan Anda mulai berubah. Walaupun mereka sekarang berada dibawah tanggung jawab Anda, justru rasanya mereka makin menjauh. Jangankan makan siang bareng, sedikit demi sedikit Anda juga mulai mendengar gosip yang tidak menyenangkan tentang Anda. Ada apa ini? Why they all turn against me? Kalau mereka terus menjauh dan tidak respect dengan kepemimpinan Anda, bagaimana Anda bisa menjalin hubungan yang efektif dengan mereka? Mungkin pikiran itu yang ada di pikiran Anda.

Sebelum Anda menyalahkan mereka yang menurut Anda sirik dengan keberhasilan Anda, cobalah untuk melihat kembali kepemimpinan yang baru saja dijalani. Analisa kembali hal-hal yang membuat Anda dimusuhi dan dijauhi rekan kerja yang sekarang jadi bawahan Anda.


1. Anda kehilangan empati.

      Sebelum Anda mendapatkan promosi, Anda bisa memberikan pandangan dan turut merasakan kesulitan teman saat menghadapi kesulitan dalam pekerjaannya. Teman pun merasa lebih leluasa untuk curhat dan meminta pandangan atau bantuan untuk mengatasi kesulitan dalam pekerjaan. Tetapi saat Anda menjadi boss mereka, Anda tidak memberikan kesempatan pada mereka untuk mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi. Yang Anda inginkan hanya hasil dan produktifitas yang memuaskan tanpa ingin tahu kesulitan yang mereka hadapi.


2. Anda tidak melindungi mereka.

      Ingatkan Anda betapa menyebalkannya saat atasan Anda tidak mau mengayomi anak buahnya? Saat anak buah Anda melakukan kesalahan, Anda tidak mau turut maju dan mengambil tanggung jawab atas anggota tim Anda dan membiarkan mereka menyelesaikan akibat kelalaian mereka. Kesalahan ini membuat mereka merasa Anda masih bertingkah laku selayaknya rekan kerja instead of sebagai pemimpin.


3. Menutup diri terhadap masukan dan ide dari anggota tim.

      Memegang posisi pemimpin membuat Anda merasa lebih atau bahkan paling pintar di antara anggota tim. Anda lalu menganggap remeh setiap opini dari anak buah Anda. Padahal bisa saja mereka memiliki ide cemerlang yang cocok untuk diterapkan untuk kemajuan tim. Anda juga meniadakan proses brain storming yang justru membuat anak buah terpacu untuk memunculkan ide-ide baru. Lebih parah lagi, Anda bahkan ‘mencuri’ ide anak buah Anda dan mempresentasikannya sebagai buah pikiran Anda.


4. Bermuka dua.

      Anda mengkhianati kepercayaan mereka sebagai teman saat Anda menggunakan ‘curhat’ teman Anda sebagai alat untuk menjegal mereka. Saat mereka menceritakan keluh kesah tentang pekerjaan, mereka ingin Anda mendengarkan sebagai teman, bukan boss yang akan menggunakannya sebagai bukti yang mencoreng appraisal. Sebisa mungkin pisahkan posisi Anda sebagai teman dan sebagai atasan. Bertindaklah objektif setiap memandang permasalahan mereka.


5. Menganggap diri Anda kebal untuk minta maaf.

      Mungkin Anda juga melihat bahwa atasan Anda selama ini tidak pernah mengucapkan maaf atau sering melemparkan kesalahan. Jika Anda merasa bahwa ini adalah privilege sebagai boss maka Anda salah. Ingatlah betapa kesalnya Anda dulu saat atasan menyalahkan Anda untuk hal yang tidak Anda lakukan. Jangan lakukan hal yang sama. Jadilah atasan dengan kualitas yang baik. Jika Anda merasa salah, jangan segan mengucapkan maaf, apapun posisi Anda dalam perusahaan.


Remember!
Leadership is not only positions, but it’s function. So, jika Anda berfungsi maka kinerja kepemimpinan Anda akan berbicara lebih.


Sumber : http://www.jobsdb.co.id/ID/EN/Resources/JobSeekerArticle/Jadi%20Boss%20Tanpa%20Dimusuhi?ID=323

Bookmark and Share

Sabtu, 27 Maret 2010

Bekerja di Bidang Akunting dan Keuangan

Hampir tidak ada perusahaan, besar maupun kecil, yang tidak mempunyai divisi yang bertanggung jawab atas keuangan organisasi termasuk diantaranya membuat laporan keuangan. Laporan ini akan digunakan untuk menilai kesehatan dan perkembangan perusahaan serta sebagai bahan pertimbangan bagi stakeholder atau investor dalam mengambil berbagai keputusan yang melibatkan masa depan perusahaan. Laporan ini juga bisa mencerminkan kinerja kerja karyawan yang bertanggung jawab atas pengelolaan manajemen perusahaan tersebut.

Besarnya peran dan fungsi divisi keuangan membuat demand atau permintaan akan tenaga kerja di bidang ini terus meningkat. Di JobsDB.com sendiri ada sekitar ribuan lowongan di bidang akunting, perpajakan dan keuangan yang ditayangkan. Banyaknya permintaan juga membuat ilmu akuntansi dan keuangan banyak diminati calon mahasiswa dengan harapan bisa bekerja di bidang yang paling dibutuhkan perusahaan.

Berdasarkan data lowongan kerja yang tayang di JobsDB.com, beberapa posisi favorit bidang akunting yang paling sering dibutuhkan oleh perusahaan adalah :


1.Staff Akunting
2.Accounting Supervisor
3.Chief Accounting
4.Internal Auditor


Staff Akunting
Karyawan yang memegang posisi ini bertanggung jawab untuk menjalankan proses akunting, cash advance dan laporan pengeluaran yang semuanya akan diintegrasikan ke dalam laporan keuangan.
Kualifikasi yang harus dimiliki untuk menjadi seorang staf akunting :


1.Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai (D3 / S1 Akuntansi)
2.Menguasai aplikasi komputer untuk akunting
3.Memiliki kemampuan analisa yang baik
4.Detail dan teliti.

Accounting Supervisor
Beberapa tugas penting seorang accounting supervisor adalah memastikan verifikasi dan finalisasi setiap entri jurnal keuangan harian perusahaan, menyiapkan laporan perputaran cash, laporan pajak perusahaan dan laporan keuangan. Seorang accounting supervisor juga harus menciptakan prosedur dan terus mengembangkan sistem internal untuk memastikan efektifitasnya.
Kualifikasi untuk accounting supervisor kurang lebih sama untuk staf akunting, hanya perlu ditambahkan pengalaman, paling tidak 5 tahun di bidang yang sama dan memiliki ilmu komunikasi yang baik, memiliki inisiatif tinggi dan bisa bekerja di bawah pengawasan minimal.

Chief Accounting
Tugas seorang chief accounting lebih kepada mengkoordinir operasional penyusunan laporan keuangan (bulanan maupun tahunan), membuat bujet perusahaan dan perencanaan aliran dana perusahaan. Chief accounting juga harus memimpin jalannya rutinitas di bagian keuangan serta bertanggung jawab akan fungsi total di bagian akunting. Posisi chief accounting memiliki kualifikasi yang sama dengan accounting supervisor dengan tambahan pengalaman paling tidak 5 tahun sebagai supervisor accounting, memahami seluk beluk perpajakan dan pengetahuan yang mendalam mengenai keadaan keuangan perusahaan. Personality traits yang harus dimiliki adalah sikap kepemimpinan yang cukup matang, self-motivated, memiliki manajemen waktu yang baik dengan keterampilan komunikasi yang baik.

Internal Auditor
Posisi ini muncul dari kegiatan khusus bidang akuntansi dengan menggunakan metode penilaian. Secara luas fungsinya adalah membantu perusahaan untuk meraih target dengan melakukan aktifitas internal auditing. Dengan melakukan analisa proses, prosedur dan aktifitas bisnis dan pengawasan, internal auditor berusaha untuk menyempurnakan setiap aktifitas penilaian dan pengawasan. Scope dari tanggung jawab seorang internal auditor sangat luas mencakup diantaranya efektifitas operasional, reabilitas laporan keuangan, pendataan dan penjagaan aset perusahaan serta memastikan perusahaan berjalan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Kualifikasi yang harus dimiliki untuk menjadi seorang internal auditor:

1.Memiliki latar belakang pendidikan akuntansi/ perpajakan
2.Memiliki pengalaman di institusi keuangan, mempersiapkan rencana dan laporan audit
3.Memiliki pengetahuan mengenai sistem dan peraturan perpajakan
4.Terkadang memiliki sertifikat (contoh C.I.A) juga dibutuhkan
5.Personality traits yang dibutuhkan antara lain adalah ; jujur, teliti, disiplin and bertanggung jawab.

Sumber : http://www.jobsdb.co.id/ID/EN/Resources/JobSeekerArticle/kerja%20akunting%20keuangan?ID=322

Bookmark and Share

Rabu, 24 Maret 2010

Leaders, Tingkatkan Produktifitas Anda Sebagai Pemimpin

Karyawan yang ingin terus berkembang selalu berlomba untuk menunjukkan kinerja dan hasil kerja yang terbaik. Selain menunjukkan tanggung jawab dan kredibilitas, hal ini juga dilakukan untuk meraih jenjang karir yang lebih baik. Tapi yang sering kali terjadi adalah orang-orang yang telah berhasil menduduki level kepemimpinan atau manager lebih banyak menghabiskan waktu di belakang meja dan komputer dari pada mengelola anak buahnya. Mereka masih saja menghabiskan waktu mereka untuk mengerjakan pekerjaan yang seharusnya mereka delegasikan, ketimbang mengelola anggota tim mereka agar produktifitas dan kinerjanya meningkat.

Hasil penelitian The Global Productivity mengungkapkan bahwa 34% dari waktu para manajer habis untuk pekerjaan yang bersifat administratif. Hanya sepersepuluh waktu kerja yang digunakan untuk kegiatan aktif yang bersifat supervisi terhadap bawahan. Temuan yang cukup mengejutkan ini menunjukkan bahwa waktu kerja mereka tidak digunakan secara maksimal untuk mengelola anggota timnya.

Kondisi seperti ini tentu saja mempengaruhi kinerja dan produktifitas para karyawan yang dipimpinnya. Bisa ditebak sikap mereka yang berada di bawah pemimpin seperti ini kurang lebih akan sama. Mereka memilih untuk lebih banyak mengerjakan rutinitas semata dibandingkan dengan mengembangkan karakter dan keterampilan mereka. Jika hal ini dibiarkan, maka nasib perusahaan jadi taruhannya.

Jika Anda mulai menyadari bahwa Anda tidak menghabiskan waktu cukup banyak untuk mengelola anggota tim Anda, sehingga berdampak pada produktifitas mereka, maka mulailah segera dengan melakukan hal berikut ini :

Hal-hal yang harus diatasi untuk meningkatkan produktivitas:

1.Pelatihan/training untuk karyawan. Sebelum merancang program training, pastikan Anda mengetahui kebutuhan karyawan Anda, apakah keterampilan yang bersifat teknis atau pengembangan karakter. Rancang pelatihan yang berbeda dari biasanya misalnya dilaksanakan di luar kantor yang dibarengi dengan outbond.

2.Tingkatkan komunikasi internal. Sampaikan bahwa Anda bisa ‘diakses’ dengan mudah, baik melalui fasilitas messenger khusus internal karyawan, telepon maupun bertemu langsung. Ciptakan lingkungan yang membuat karyawan tidak sulit jika ingin bertanya atau butuh bimbingan Anda. Selain itu informasi dan kmunikasi pun bisa lebih cepat
.
3.Buatlah sistem reward untuk karyawan berprestasi. Misalnya dengan pemberian bonus di pertengahan bulan, memberikan gelar “Employee of the Month”. Hal sederhana seperti ini memicu karyawan untuk meningkatkan hingga memaksimalkan kinerjanya.

4.Tekan angka turnover dalam tim Anda. Lakukan exit interview jika ada anggota tim yang ingin pindah kerja. Evaluasi kepemimpinan Anda, analisa kompensasi untuk karyawan, cermati lingkungan kerja, bisa jadi semua hal ini merupakan penyebab ‘perginya’ karyawan Anda. Namun jangan berhenti hanya di analisa semata, perbaiki hal-hal memicu tingginya angka turn over.

5.Tingkatkan kualitas supervisor. Ada berapa jumlah supervisor.coaching dan membimbing mereka.

6.Pastikan setiap anggota tim Anda memiliki perangkat pendukung kerja yang berfungsi dengan baik. Siapapun, termasuk Anda tidak akan bekerja dengan maksimal jika komputer ‘jadul’ yang dipakai sering mati tiba-tiba, telepon yang berulangkali rusak atau printer yang super pelan. Tidak adil jika Anda mengharapkan produktifitas mereka meningkat jika Anda tidak mendukungnya dengan peralatan yang berfungsi dengan baik.

Remember!
Sekalipun Anda harus berpikir global, tidak berarti Anda berhenti act locally, seperti halnya memperhatikan perkembangan setiap anggota tim Anda .



Bookmark and Share

Kamis, 18 Maret 2010

Minta Kenaikan Gaji ? Mungkinkah ?

Gaji dan benefit masih jadi alasan utama orang bekerja. Ketika Anda sudah bekerja cukup lama dan tidak ada peningkatan gaji, sementara Anda merasa telah memberikan kontribusi besar dan loyal terhadap perusahaan. Mungkin sudah saatnya Anda mengatur strategi untuk meminta kenaikan gaji.
Ingatlah bahwa Anda tidak bisa hanya mengharapkan bahwa manajemen menyadari seberapa besar prestasi dan kontribusi Anda kepada perusahaan ,lalu menaikkan gaji Anda. Jika kenaikan gaji adalah hal yang Anda inginkan dan butuhkan, maka Anda harus melihatnya sebagai target yang membutuhkan berbagai strategi untuk meraihnya. Karena itu, atur strategi jitu sebelum Anda mengetuk pintu ruangan atasan Anda dan berkata. "Boss, saya ingin bicara tentang kenaikan gaji".

Dengan asumsi bahwa Anda telah bekerja sesuai dengan harapan perusahaan, berikut adalah tips agar kenaikan gaji Anda disetujui.

1. Lakukan riset.
Sebelum mengajukan angka yang Anda inginkan, ketahui dulu berapa besar gaji yang yang diperoleh professional di posisi yang sama dan mempunyai pengalaman dan latar belakang pendidikan yang kurang lebih sama. Anda bisa mendapatkannya di survey gaji dari lembaga survey terkemuka, bergabung dengan organisasi profesional atau bertanya kepada teman atau rekan kerja yang berprofesi sama. Jika ternyata gaji Anda masih di bawah angka yang diterima profesional di posisi yang sama, maka masih ada kemungkinan untuk mendapatkan kenaikan gaji.

2. Tentukan dengan jelas kenaikan gaji yang Anda inginkan.
Sesuai dengan hasil riset yang Anda dapatkan, sampaikan dengan jelas jumlah kenaikan gaji yang Anda inginkan.

3. Lihat performa kerja Anda.
Siapkan ´peluru´ argumen Anda dengan mendata kontribusi besar yang Anda berikan untuk perusahaan selama 6 bulan terakhir. Sampaikan pula training atau seminar yang Anda ikuti untuk peningkatan karir Anda. Kemukakan juga kekuatan dan keterampilan Anda yang menguntungkan perusahaan.

4. Evaluasi keadaan perusahaan.
Perhatikan kesehatan keuangan perusahaan tempat Anda bekerja. Terkadang keadaan di ´permukaan´ tidak menunjukkan keadaan keuangan perusahaan sesungguhnya. Carilah informasi dengan mempelajari laporan keuangan, jika memungkinkan dan riset mengenai keadaan nature of business pada umumnya. Bukan waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji jika perusahaan sedang mengalami krisis keuangan.

5. Waktu yang tepat.
Perlakukan proses meminta kenaikan gaji sebagai salah satu proyek yang harus dijalankan dengan profesional. Buat janji dengan atasan Anda untuk membicarakan hal ini. Jangan membicarakan soal ini saat Anda bertemu di lorong kantor, melalui email atau melalui telepon. Diskusikan kenaikan gaji saat Anda baru saja memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan atau baru saja mendapat tanggung jawab yang baru. Jika Anda karyawan yang baru mulai bekerja, tunggulah sampai 6 bulan atau sampai Anda bisa menunjukkan hasil kerja Anda kepada atasan sebelum Anda mengajukan permintaan kenaikan gaji.

Remember! :
Seyogyanya, reward dan performance berbanding lurus. So pastikan Anda mengetahui performance sebelum meminta reward Anda.

Bookmark and Share

Sabtu, 13 Maret 2010

Quote of the day

Sebuah kutipan yang bisa menginspirasikan Anda untuk meraih kebahagiaan dalam hidup.

“Success is not the key to happiness. Happiness is the key to success. If you love what you are doing, you will be successful.” (Herman Cain)

Success for you!

Siapkah Anda Menghadapi Tren Dunia Kerja Tahun Ini?

Perkembangan dunia usaha, bisnis, teknologi dan media yang dinamis mau tidak mau juga membawa perubahan dalam korporasi dan dunia kerja, baik dalam tren, metode rekrutmen, maupun manajemen lingkungan kerja. Pada akhirnya perkembangan tersebut juga akan memberikan dampak bagi Anda, baik sebagai seorang profesional maupun pencari kerja. Beberapa tren dunia kerja tahun 2010 yang sebaiknya Anda ketahui adalah sebagai berikut :
Jenis Pekerjaan atau Lowongan Kerja
Berdasarkan data dari JobsDB.com, di tahun 2010 ada beberapa jenis pekerjaan yang paling dibutuhkan oleh perusahaan. Jenis pekerjaan ini jatuh dalam 3 kategori yaitu :
Kategori akunting dengan posisi staf akunting, accounting supervisor, internal auditor, chief of accounting.
  1. Kategori industri spesifik yaitu penambangan dan manufaktur. Untuk industri penambangan posisi favorit adalah geologist (senior maupun junior), safety health environment officer dan geophysicist. Sementara di industri manufaktur posisi yang paling dibutuhkan adalah supervisor produksi dan quality assurance.
  2. Kategori teknologi informatika. Lowongan yang paling sering muncul di bidang ini adalah application specialist, software design dan engineering, system and network support.
Lingkungan Kerja
Perubahan teknologi dan perekonomian dunia maupun negara yang mulai membaik membuat banyak perusahaan mulai melakukan perubahan atau penyesuaian dalam operasional perusahaannya.
  1. Akan semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan social media untuk menguatkan brand, menciptakan image perusahaan atau sebagai media komunikasi dengan customer dan klien. Saat ini hampir semua orang terhubungkan melalui social media sehingga salah satu akses yang cukup besar untuk ‘meraih’ targeted potential customer bisa dilakukan lewat jalur ini. Hal ini juga membuat munculnya jenis pekerjaan atau posisi baru yaitu mereka yang khusus menangani dan mengembangkan strategi PR, meraih customer baru atau mempertahankan loyal customer melalui media ini.
  2. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Career Builder pada perusahaan di Amerika menyatakan bahwa di tahun 2010 banyak perusahaan (30% dari peserta survey) akan menggantikan karyawan yang berperforma rendah dengan mereka yang performanya lebih tinggi. Besar kemungkinan hal yang sama akan dilakukan perusahaan di Indonesia, terutama perusahaan yang pertumbuhannya melaju dengan cepat. Karyawan dengan performa rendah seringkali diidentifikasikan sebagai mereka yang tidak bisa atau lambat menyesuaikan diri dengan pertumbuhan perusahaan.
  3. Semakin banyak perusahaan akan terus menerapkan atau memulai gerakan green work environment. Kebijakan untuk melakukan penghematan stationery, listrik, penggunaan produk lokal dan alat atau teknologi yang hemat energi akan semakin banyak dilakukan oleh perusahaan karena selain terbukti bisa menekan belanja rutin juga memberikan kontribusi positif bagi pelestarian lingkungan.
  4. Perusahaan lebih memilih memiliki karyawan bilingual. Gaung mengenai pasar bebas yang semakin dekat dan kemungkinan untuk bekerja sama dengan investor dari berbagai negara membuat banyak korporasi semakin sadar bahwa karyawan yang bisa berkomunikasi dengan 2 atau lebih bahasa adalah aset berharga. Karyawan yang menguasai lebih dari satu bahasa bisa mempresentasikan image perusahaan atau brand baru kepada target yang lebih luas.

Jumat, 12 Maret 2010

Public Relations and Marketing Forum


Setiap perubahan dinamis dalam dunia kerja adalah tantangan bagi para professional. Saat perusahaan berlomba memenangkan persaingan dunia bisnis, setiap orang dalam korporasi juga dituntut untuk catch up dengan hal tersebut. Hal yang wajar jika setiap professional dituntut menciptakan berbagai strategi untuk mempertahankan klien loyal dan meraih potential client baru.
Salah satu hal nyata yang bisa dilakukan para professional, terutama mereka yang bergerak di bidang hubungan masyarakat dan marketing (PR and Marketing) adalah meningkatkan dan memertajam keterampilan berkomunikasi. Merepresentasikan perusahaan, mengkomunikasikan keunggulan produk atau service, bahkan mempengaruhi orang lain bisa memberikan hasil yang memuaskan jika memiliki communication skill yang top the notch.

Memahami kebutuhan para PR dan Marketing professional tersebut, JobsDB.com menyelenggarakan Public Relations and Marketing Forum yang akan diadakan tanggal 15 April 2010 di XXI Club Jakarta. Forum sehari ini akan menampilkan pakar komunikasi yang tergabung dalam TALK.inc yaitu Alexander Sriewijono, Becky Tumewu, dan Erwin Parengkuan.

Dengan tema besar Power of Charm, event ini memberikan perspektif dan strategi untuk membangun keterampilan komunikasi dengan tetap memiliki karakter seorang pemenang. Beberapa tema stream yang disampaikan antara lain mengenai Crucial Conversation, Winning Character dan Beautiful Mind.

Jika keterampilan komunikasi adalah hal krusial dalam karier maka ini adalah kesempatan yang berharga untuk Anda. Kunjungi JobsDB.com untuk informasi lebih lanjut atau hubungi Kevin (0813 8855 5065) Anjelica (0818 473 360) atau kantor kami (021) 5367 88 88.

Kamis, 11 Maret 2010

Apakah Anda Harus Menutup Akses Sosial Media Network untuk Karyawan Anda?


Saat ini, bisa dipastikan hampir semua orang yang berada dalam lingkaran network Anda adalah pengguna aktif atau anggota salah satu website social network seperti Facebook, Twitter, Plurk, MySpace atau jaringan sosial khusus professional seperti LinkedIn. Dengan fitur yang berbeda-beda, pada dasarnya tiap website ini memberikan sarana bagi setiap penggunanya untuk terhubung dengan user lainnya melalui dunia maya instantly, dengan cara share berita pendek atau informasi personal maupun professional dengan pengguna lainnya. Situs ini seringkali dijadikan sarana untuk menjalin pertemanan atau mengembangkan network dengan dengan jangkauan lebih luas lagi.
Dengan alasan produktifitas, banyak perusahaan memblokir akses karyawan mereka terhadap situs-situs pertemanan tersebut. Sebuah penelitian di USA menemukan bahwa 54% perusahaan memblokir akses karyawan mereka ke situs-situs tersebut. Mereka melihat situs tersebut akan mengalihkan konsentrasi atau perhatian para karyawan.
Hal tersebut dilakukan perusahaan mengingat hasil penelitian dari sebuah lembaga di USA juga mendapati rata-rata waktu yang dihabiskan karyawan untuk mengakses situs pertemanan di kantor bisa mencapai 2 jam. Sehingga munculnya perkiraan bahwa perusahaan bisa mengalami kerugian hingga US $ 2,25 milyar pertahunnya. Jumlah dan kenyataan yang sungguh mencengangkan bukan?
Di Indonesia yang pemakai Facebooknya termasuk top ten di dunia (ranking 7) juga mengalami hal yang sama. Jangan lupa bahwa sebuah institusi pemerintahan di Jawa Timur menutup akses Facebook karena membuat kinerja pegawai negeri sipil jadi ‘ngaco’.
Sebenarnya perlukah perusahaan Anda menutup akses karyawan sepenuhnya terhadap situs-situs pertemanan ini? Karena walaupun Anda menutup akses Internet ke social media, cukup dengan smart phone bahkan telepon genggam biasa, mereka sudah bisa mengakses Facebook, Twitter dan situs lain.
Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum Anda memberlakukan peraturan atau ketentuan tentang akses karyawan terhadap social media atau Internet.
Nature of the company.
Jika perusahaan Anda bergerak di bidang public relations atau firma marketing , karyawan dengan akses luas ke sosial media bisa membantu mempopulerkan perusahaan atau membentuk image di mata masyarakat , bahkan bisa digunakan sebagai alat untuk membantu pengembangan bisnis dan mendapatkan potential client. Perusahaan yang sedang menciptakan pasar bagi produk tertentu juga bisa menggunakannya sebagai sarana informasi dan komunikasi dengan para penggunanya. Yang perlu diperhatikan adalah pemilahan karyawan yang diberi keleluasaan seperti mereka yang menangani promosi atau PR.
Alokasi waktu dan buat ketentuan atau peraturan yang jelas.
Jika Anda membutuhkan dukungan dari network, yang dimiliki karyawan untuk mempromosikan sebuah event atau produk perusahaan, pastikan ada peraturan yang melindungi dan menjamin hak dan kewajiban karyawan dan juga Anda. Contoh, komitmen bahwa promosi akan berjalan sesuai dengan keinginan perusahaan, tidak ada paksaan bahwa mereka harus menggunakan jejaring mereka untuk target promosi, alokasi waktu dalam jam kerja yang memperbolehkan mereka mengakses situs-situs tersebut di jam kantor dan lain sebagainya. Sampaikan dengan jelas dan berpeganglah pada komitmen ini.
Jangan membabi buta.
Jika Anda menutup akses Internet karyawan sepenuhnya dengan harapan mereka akan jadi lebih produktif maka sama saja Anda menghalangi mereka untuk mendapatkan tambahan informasi atau pengetahuan yang justru bisa mengembangkan karakter dan keterampilan mereka. Be wise dalam menentukan kebebasan mereka dalam berinternet dengan menggunakan fasilitas kantor.

Jika sudah terbukti mengganggu kinerja, Anda berhak memberlakukan peraturan tentang fasilitas yang diterima karyawan termasuk akses Internet. Buat peraturan yang jelas mengenai fasilitas kantor yang hanya bisa digunakan untuk kepentingan pekerjaan, bukan untuk keperluan pribadi. Lengkapi dengan sanksi bisa berakibat pada appraisal atau penilaian kerja mereka. Sosialisasikan dengan jelas kepada setiap karyawan dan jangan lupa jelaskan alasannya disertai bukti-bukti yang akurat.

Remember!

Kesuksesan dilatih dengan keseimbangan hidup, so be balanced
Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Rabu, 10 Maret 2010

Saat Karyawan Anda Ingin Meninggalkan Anda

Boss, let’s face it, tidak ada perusahaan yang tidak pernah kehilangan karyawannya. Bahkan perusahaan yang manajeman pengelolaan karyawannya terkenal memuaskan, cepat atau lambat salah satu karyawan terbaiknya akan meninggalkan perusahaan dengan berbagai alasan; entah menemukan pekerjaan baru yang lebih baik, harus pindah keluar kota, tidak mendapatkan hal yang ia inginkan dari perusahaan sekarang atau alasan-alasan lainnya.
Kehilangan pegawai adalah kerugian yang harus diderita perusahaan. Apalagi selama ini dia dikenal sebagai karyawan yang memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan. Tapi turn over adalah hal alami yang terjadi dalam sebuah korporasi dan cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan belajar dari pengalaman, terus memperbaiki sistem rekrutmen dan retaining karyawan serta membuat closure atau tutup buku yang memberikan win-win solution bagi kedua belah pihak.
Jika Anda menerima pengunduran diri karyawan tersebut, dibawah ini adalah daftar check list yang bisa membantu Anda menangani hal tersebut dengan elegan dan sesuai dengan ketentuan perusahaan.
  1. Teliti kembali kontrak kerja karyawan tersebut, pastikan Anda mengerti dan memahami hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan dalam pasal-pasal yang berkaitan dengan pengunduran diri.
  2. Pastikan ada pernyataan pengunduran diri tertulis dari karyawan tersebut yang dilengkapi dengan tanggal mulai non-aktif bekerja. Hal ini untuk menghindari argumentasi atau perselisihan di masa yang akan datang terkait dengan hal-hal seperti pembayaran gaji atau kompensasi lainnya.
  3. Putuskan apakah karyawan tersebut selama masa notifikasi akan tetap bekerja penuh seperti sebelumnya atau harus mengalihkan pekerjaannya kepada karyawan pengganti. Jika akan dialihkan, Anda harus berkoordinasi dengan departemen human resources untuk mendapatkan pengganti sebelum karyawan tersebut meninggalkan kantor.
  4. Tetapkan masa handover pekerjaan. Dibawah pengawasan Anda bantu karyawan untuk menyerahkan file baik e-file maupun berkas, dokumen pekerjaan kepada karyawan pengganti. Untuk memudahkan transisi dan adaptasi karyawan baru nantinya, pastikan karyawan lama juga me-transfer ilmu atau keterampilan juga tips and trick dalam bekerja untuk si karyawan baru.
  5. Jadwalkan exit interview. Hal ini untuk mengetahui alasan yang membuat karyawan tersebut meninggalkan perusahaan. Selain itu, perusahaan bisa belajar dari alasan tersebut untuk terus meningkatkan kemampuan retain karyawan mereka.
  6. Retrieve semua password, kunci masuk kantor, kode keamanan termasuk email kantor dan semua hal yang berkaitan dengan properti perusahaan seperti transportasi (mobil, motor) seragam, laptop dan komputer.
  7. Atur pembayaran gaji dan kompensasi terakhir mereka sesuai dengan hak mereka. Kompensasikan setiap libur tahunan yang tidak terpakai, overtime atau lembur dan pembayaran bonus.
  8. ‘Berpisah’ dengan baik-baik dan elegan sesuai dengan etika bisnis. Karyawan yang meninggalkan perusahaan bisa saja di masa depan akan menjadi klien atau rekan bisnis Anda. Jika mereka ‘pergi’ dengan perasaan tidak nyaman, menyisakan pertengkaran atau persoalan yang tidak terselesaikan, yakinlah bahwa hal tersebut bisa jadi bumerang bagi perusahaan Anda di masa yang akan datang. Bukan tidak mungkin mereka menuliskan pengalaman tidak menyenangkan mereka saat bekerja di perusahaan Anda. Kalau sudah begini, reputasi bisa tercoreng.
  9. Jika memungkinkan, jika Anda juga dekat dengan karyawan tersebut secara personal, buatlah pesta perpisahan kecil-kecilan. Sekali lagi, jangan segan-segan untuk memberikan kesan terbaik untuk mereka.
  10. Pada hari terakhir mereka bekerja, ucapkan selamat jalan dan sampaikan terima kasih atas kerja kerasnya selama ini. Make a point untuk terus berhubungan karena sekali lagi, Anda tidak pernah tahu jika mereka akan jadi salah satu klien atau rekan bisnis yang potensial.
  11. Tidak ada keharusan bagi Anda untuk memberikan surat referensi saat karyawan Anda pergi. Namun jika Anda merasa bahwa karyawan tersebut memang sudah memberikan prestasi kerja yang memuaskan, maka tawarkanlah kepada mereka. Dalam surat tersebut semua yang Anda katakan adalah hal sebenarnya, akurat dan merepresentasikan mantan karyawan secara adil.
  12. Remember! Sebagai pemimpin Anda diwajibkan untuk selalu siap kehilangan salah seorang pasukan Anda, so bersandarlah pada hal-hal yang lebih abadi. Share

Jumat, 19 Februari 2010

Rahasia Yang Perlu Anda Jaga Dari Teman Kantor

Bersosialisasi memang wajib dilakukan dalam pekerjaan Anda. Menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja tidak hanya membuat pekerjaan Anda jadi lebih lancar, tetapi juga membuat Anda lebih nyaman bekerja. Lingkungan yang bersahabat adalah salah satu faktor yang bisa membuat seorang karyawan bersemangat untuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Hubungan yang baik dengan rekan kerja terkadang bisa berkembang lebih jauh menjadi teman akrab. Anda menghabiskan waktu sesudah jam kerja dengan dia, ‘ngobrol’ panjang lebar tentang persoalan pribadi maupun tentang pekerjaan. Namun seakrab-akrabnya Anda dengan rekan kerja, ada batasan tentang hal yang bisa Anda ‘obrolkan’ dengan mereka. Diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Usaha Anda untuk mencari pekerjaan baru. Mungkin Anda excited saat menemukan satu kesempatan kerja yang sesuai atau dipanggil untuk menjalani tes dan wawancara. Anda ingin segera berbagi cerita dengan orang terdekat Anda, termasuk teman yang juga rekan kantor. Namun, betapapun besarnya keinginan tersebut, lebih baik Anda tahan ‘nafsu’ bercerita. Bukan tidak mungkin berita ini akan beredar dikalangan manajemen dan mereka mulai meragukan loyalitas Anda pada perusahaan. Padahal Anda sudah bertekad untuk tetap melaksanakan tanggung jawab Anda sampai menemukan pekerjaan baru. Jika ternyata nanti Anda memutuskan untuk tetap berada di perusahaan sekarang, issue seperti ini akan mempengaruhi kemungkinan promosi yang akan Anda terima.
  2. Gaji dan besarnya tunjangan yang Anda terima. Gaji adalah masalah sensitif yang sebaiknya tidak dibicarakan dengan karyawan lain. Bahkan ada perusahaan yang mewanti-wanti agar setiap hal yang berkaitan dengan besarnya gaji, tunjangan atau bonus tidak dibicarakan dengan karyawan lainnya. Tujuannya agar tidak timbul suasana yang tidak mengenakkan dan tidak kondusif untuk bekerja karena saling iri dengan gaji rekan kerja. HRD memiliki penilaian tersendiri dalam menentukan besarnya gaji. Hal ini yang terkadang tidak diketahui semua karyawan sehingga mereka merasa bisa menilai gaji yang sebaiknya diterima oleh mereka dan karyawan lain.
  3. Unek-unek tentang rekan kerja lain atau tentang bos Anda. Not all day is sunny day at work. Terkadang Anda harus mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari atasan Anda, deadline yang dimajukan tiba-tiba atau pekerjaan yang harus direvisi secara total gara-gara seorang anggota tim Anda yang pekerjaannya tidak kompeten. Rasanya Anda ingin ‘meledak’ saat itu juga dan mengungkapkan kekesalan dan kemarahan Anda terhadap bos atau rekan kerja kepada teman kantor. Tapi hati-hati dengan tindakan ini. Membicarakan rekan atau bos di belakang mereka akan berdampak kurang baik bagi Anda sendiri. Seungguhnya Anda sedang menciptakan image diri sebagai karyawan yang tidak professional dan tidak menghormati atasan, suka mencari masalah atau trouble maker. Bukan tidak mungkin mereka juga menganggap Anda sedang menghasut untuk membenci bos atau rekan kerja lain. Selain itu, secara terbuka atau terang-terangan mengungkapkan ketidaksukaan Anda akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman bagi karyawan lain.
  4. Kehidupan pribadi. Terkadang mengeluh bisa membuat perasaan Anda lebih ringan dalam menghadapi persoalan. Namun biasakanlah untuk tidak mengumbar masalah pribadi Anda kepada teman kantor. Tidak ada gunanya menceritakan kegagalan kehidupan percintaan Anda, jumlah pacar Anda sekarang, pertengkaran dengan suami atau pacar. Justru Anda akan dinilai sebagai orang yang tidak bisa mengatasi masalah Anda sendiri. Lagipula, walaupun Anda merasa sudah dekat dengan seorang teman kantor, belum tentu ia merasa nyaman mendengarkan semua cerita dan keluh kesah Anda.
  5. Obrolan yang bersifat SARA. Sudah bukan jamannya lagi membicarakan mengenai hal-hal yang berkaitan dan menyinggung SARA. Terlebih lagi di kantor. Jangan sampai promosi Anda dimasa depan terganjal gara-gara Anda pernah mengungkapkan preferensi Anda tentang SARA karyawan lain di kantor.
  6. Anda pernah memalsukan surat sakit Anda. Terkadang karena alasan jenuh, atau bosan ada saatnya Anda tidak bersemangat bekerja dan memilih untuk berbohong mengatakan bahwa Anda sakit kepada boss. Kejenuhan adalah hal yang bisa dimaklumi namun bohong dan bolos kerja bukanlah hal yang bisa dibanggakan, apalagi untuk diceritakan kepada teman kantor.
  7. Artikel ini juga bisa dibaca di link berikut. Untuk membaca artikel lain silahkan klik link resource JobsDB.com ini.

Senin, 15 Februari 2010

Ciri Pemimpin yang Matang


Saat kursi kepemimpinan dipegang oleh seseorang yang masih muda, seringkali ada anggapan bahwa kapabilitas dan kekuatan karakter maupun skill dalam menghadapi tekanan akan dipertanyakan oleh orang lain maupun anak buahnya sendiri. Ada pikiran skeptis dikalangan luas bahwa orang muda tidak mampu atau setidaknya belum layak untuk memimpin. Image yang melekat dan cenderung menjadi stereotype adalah bahwa pemimpin itu harus yang senior, pintar, dan berpengalaman.
Padahal, jika melihat realitas saat ini, banyak generasi muda yang sukses membangun bisnis, bertahan dari terpaan masalah internal dan krisis global, hingga akhirnya membawa organisasi menuju puncak. Mereka juga seringkali memiliki stamina dan pemikiran-pemikiran yang fresh, out of the box yang sebenarnya mampu mendobrak stigma senior memimpin lebih baik.

Hal ini menunjukkan bahwa ada kekhawatiran yang tidak perlu bahwa junior tidak memiliki mental leadership dan kurang dewasa dalam bersikap. Sebab, kedewasaan atau kematangan seseorang bukanlah ditentukan oleh usia mereka, melainkan pada kematangan emosi dan karakter.
Banyak pemimpin yang handal dalam menjalankan organisasi namun ternyata memiliki karakter kepemimpinan yang tidak berkembang, misalnya ahli dalam strategi bisnis, memiliki ide-ide yang brilian, keterampilannya dalam berbagai hal terus berkembang, namun ia tidak bisa mengendalikan emosi, tidak bisa membangun hubungan dengan karyawan, tidak bisa berperan sebagai mentor.
Semua sikap itu menunjukkan seorang pemimpin yang belum mature secara utuh. Sebab, idealnya seorang pemimpin bukan hanya matang jiwanya, tapi juga cara memimpinnya, tingkat intelektualitasnya, passion-nya terhadap apa yang dikerjakan, dan spiritualitasnya. Masing-masing unsur mature leadership akan dijelaskan dibawah ini:
Matang secara emosi. Pemimpin yang EQ (Emotional Quotation)-nya tinggi memiliki kemampuan mengelola perasaannya dengan sangat baik. Sikapnya cenderung tenang, stabil, berjiwa besar, rendah hati, dan mampu membina hubungan baik dengan orang lain. Pemimpin yang kurang matang selalu mengedepankan emosinya manakala menghadapi masalah. Akibatnya ia akan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa berdasarkan penilaian subyektif dan akhirnya berbuah kesalahan. Bagaimana seorang menyikapi, merespon, dan bereaksi terhadap suatu keadaan dapat menunjukkan tingkat kedewasaan yang ia miliki sekaligus menentukan kadar interaksi sosialnya. Pemimpin yang mudah emosi, egois, asosial, dan selalu berpikir negatif akan membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman bagi anak buah, sehingga pada akhirnya dapat mengganggu kondusifitas dan produktifitas kerja.
Matang dalam bersikap. Kedewasaan seorang pemimpin akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Pemimpin yang ikhlas dalam menjalankan tugasnya akan bekerja keras tanpa pamrih. Ia tidak akan menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi, selalu jujur, dan bertanggung jawab pada setiap hal yang menjadi kewajibannya. Dengan sikapnya yang selalu mengayomi dan peduli, ia dihormati dan dicintai oleh anak buahnya. Ketegasan dan konsistensinya dalam memimpin menjadi teladan bagi semua orang.
Matang secara intelektual. Tidak berarti bahwa ia harus genius dan ber-IQ tinggi. Maksudnya adalah kemampuan dan kemauan untuk terus belajar dan meng-upgrade diri. Kejeliannya dalam mengidentifikasi permasalahan, memilih alternatif, dan akhirnya memutuskan yang terbaik bagi organisasi. Ia harus menguasai bidangnya, baik yang dicapai melalui jalur akademis maupun berdasarkan pengalaman.
Memiliki passion yang kuat. Pemimpin merupakan tumpuan bagi pengikutnya. Jika seorang pemimpin bersikap lemah, maka anak buahnya menjadi goyah. Pemimpin yang sukses itu orang-orang yang memiliki mental kuat, tahan banting, berdaya juang tinggi, berani ambil resiko dan keluar dari zona nyaman, serta pantang menyerah. Namun, dibalik sikapnya yang terlihat agresif dan ambisius, ia adalah seorang yang humble, tidak kaku, dan pintar bergaul.
Matang secara spiritual. Pemimpin yang matang secara spiritual dapat menjadi imam bagi para pengikutnya. Kepemimpinannya dianggap sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan sehingga ia tidak akan menggunakannya dengan semena-mena. Ketaatannya pada keyakinan yang dianut dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi anak buah. Kebaikan-kebaikan dan nilai moral yang dimiliki oleh pemimpin sebagai hasil dari kerelijiusannya akan membuat pengikutnya bertambah hormat dan percaya padanya.
Remember!


Usia bukanlah ukuran kepemimpinan, melainkan karakter, skill, dan spiritualisme.
Artikel juga bisa di baca di link ini. To read more article you can go here

AddThis

Share |